BRI Dukung Pertanian Modern di Desa Bansari, Dorong Kesejahteraan dan Produktivitas di Pedesaan

- Selasa, 24 Desember 2024 | 10:55 WIB
Desa Bansari, Temanggung, sukses mengembangkan Melon Premium dengan teknologi hidroponik. Dukungan BRI melalui pembiayaan dan ekosistem bisnis modern menjadikan desa ini contoh inovasi pertanian berkelanjutan. (dok. BRI)
Desa Bansari, Temanggung, sukses mengembangkan Melon Premium dengan teknologi hidroponik. Dukungan BRI melalui pembiayaan dan ekosistem bisnis modern menjadikan desa ini contoh inovasi pertanian berkelanjutan. (dok. BRI)

Mengerti.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui pengembangan ekosistem desa. Salah satu keberhasilan terjadi di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang kini menjadi pusat produksi Melon Premium berbasis teknologi hidroponik.

Pencapaian ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani setempat, tetapi juga mengantarkan Desa Bansari meraih penghargaan Juara Desa BRILiaN 2023, sebuah program unggulan BRI yang bertujuan mendorong pembangunan ekonomi desa secara inklusif dan berkelanjutan.

Terletak di lereng Gunung Sindoro pada ketinggian 1.000–1.500 meter di atas permukaan laut, Desa Bansari dikenal dengan produksi Melon Premium yang unggul dibandingkan melon konvensional, baik dari segi rasa, tekstur, maupun aroma.

Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tirta Sembada, Hendi Nurseto, menjelaskan perbedaan Melon Premium dengan melon biasa. “Melon Premium ditanam di dalam greenhouse dengan sistem hidroponik. Berbeda dengan melon biasa, Melon Premium memiliki rasa yang lebih manis dan aroma yang lebih wangi. Kualitas ini membuat produk kami memiliki nilai jual lebih tinggi dan menjadi alternatif dari melon impor,” ungkapnya.

BRI mendukung pertanian modern di Desa Bansari melalui pemberdayaan ekosistem bisnis. Dengan 24 greenhouse yang memanfaatkan teknologi hidroponik, petani mampu menghasilkan Melon Premium berkualitas unggul. Dalam satu kali panen yang berlangsung tiga bulan, petani meraup omzet bersih hingga 20 juta rupiah per greenhouse.

Produk Melon Premium dari desa ini telah dipasarkan ke ritel modern di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Proses distribusi yang difasilitasi oleh BRI memungkinkan produk langsung menjangkau konsumen, memotong rantai distribusi, dan meningkatkan nilai jual. Selain itu, pemasaran digital melalui e-commerce turut memperluas pasar produk ini. Konsumen juga dapat membeli Melon Premium langsung di packing house yang berlokasi di Desa Bansari.

Transformasi ini didukung oleh pembiayaan BRI yang memungkinkan petani membangun greenhouse dan menerapkan teknologi pertanian modern. Untuk efisiensi transaksi, petani menggunakan BRImo dan QRIS BRI dalam penjualan langsung maupun digital.

BRI juga mendukung pengembangan agrowisata di Desa Bansari melalui bantuan CSR. Fasilitas yang dibangun, seperti pusat UMKM dan infrastruktur pendukung lainnya, diharapkan menarik wisatawan, membuka peluang pasar baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa Desa Bansari adalah bukti nyata transformasi ekonomi desa melalui inovasi dan kolaborasi. “Keberhasilan Desa Bansari membuktikan bahwa potensi lokal dapat dikembangkan secara optimal dengan dukungan permodalan, teknologi, dan pendampingan usaha. Dengan memanfaatkan teknologi seperti BRImo, QRIS, serta fokus pada peningkatan kualitas produk, desa-desa di Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang modern dan berdaya saing,” tuturnya.

Keberhasilan Desa Bansari menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi, inovasi, dan dukungan permodalan mampu mengubah potensi desa menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan. Dengan dukungan BRI, petani di desa ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. BRI akan terus berkomitmen mendorong inovasi dan pemberdayaan desa untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X