Hasil Pendampingan Rumah BUMN BRI Pekalongan Jadikan 1.000 UMKM Naik Kelas

- Minggu, 29 Desember 2024 | 12:58 WIB
Ilustrasi. Pendampingan dari Rumah BUMN BRI Pekalongan hingga buat 1.000 UMKM bisa berkembang.  (BRI)
Ilustrasi. Pendampingan dari Rumah BUMN BRI Pekalongan hingga buat 1.000 UMKM bisa berkembang. (BRI)

Mengerti.id – UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi tulang punggung ekonomi negara karena telah berkontribusi besar terhadap perekonomian di tanah air.

UMKM yang terdiri sembilan puluh sembilan persen (99%) total unit bisnisnya telah menyumbang sebesar 60,51% dalam catatan Produk Domestik Bruto (PDB), serta menyerap tenaga kerja hampir 97%.

Dalam usaha untuk menguatkan peran UMKM, Rumah BUMN yang dibentuk karena sebuah inisiatif dari pihak Kementerian BUMN, ada untuk jadi pusat kolaborasi dalam mendorong UMKM dengan cara pelatihan, fasilitasi bisnis, hingga akses ke pasar yang jauh lebih luas.

Rumah BUMN dibentuk dengan tujuan menyalurkan UMKM dengan kesempatan lokal hingga global, memberdayakan para pelaku usaha untuk bisa berkembang secara berkelanjutan.

Satu di antaranya kerja nyata yang telah berhasil dalam program ini yaitu Rumah BUMN BRI Pekalongan yang tercatat sudah mendampingi sebanyak lebih dari 1.000 UMKM di daerahnya.

Walaupun batik menjadi ikon utama kotanya, Pekalongan beri bukti bahwa dengan adanya dukungan yang tepat, peluang besar yang terbuka terhadap produk lain, seperti tenun, kerajinan tangan, hingga produk kuliner khas daerah itupun mampu ikut berkembang.

Hal ini telah terbukti, dari hasil upaya Rumah BUMN BRI yang sudah mengantarkan produk dari makanan ringan seperti Snack Mak Juara sampai kerajinan tangan Mara Collection sukses diminati banyak konsumen.

Salah satu Fasilitator Rumah BUMN BRI Pekalongan yaitu Noviyanti pun turut beri pendapat, bahwasanya Rumah BUMN BRI tersebut bertindak dalam rangka jadi jembatan penghubung antara pelaku UMKM dengan berbagai kesempatan yang ada.

“Kami mendampingi UMKM dari tahap awal hingga mereka mampu naik kelas melalui berbagai pelatihan dan program,” terang Novi.

Novi mengatakan bahwa di setiap bulannya, Rumah BUMN BRI Pekalongan menyelenggarakan sampai 20 pelatihan untuk UMKM, dengan berbagai materi yang bervariasi, mulai tentang digital marketing, legalitas usaha, manajemen operasional, laporan keuangan, packaging, foto produk sampai public speaking.

Pendampingan itupun mempunyai tujuan untuk menolong para pelaku UMKM agar tak hanya bertahan, melainkan juga bisa berkembang di tengah-tengah persaingan pasar yang kian kompetitif.

Tak hanya itu, selain untuk mendorong peningkatan keterampilan UMKM, Rumah BUMN Pekalongan pun turut aktif mengambil peran dengan beri fasilitas partisipasi UMKM dalam sejumlah pameran dan event business matching yang diselenggarakan.

“Pada akhir tahun ini, 15 UMKM Pekalongan diumumkan akan turut serta dalam acara BRI UMKM Expo(RT) sebuah event strategis yang menjadi wadah para pelaku usaha untuk mengenalkan dan memperluas akses pasar atas produk-produk unggulannya di mata calon pembeli,” ujar Novi.

Adanya peran aktif dari Rumah BUMN BRI dalam beri dukungan UMKM itu senada dengan komitmen perseroan untuk memberdayakan para pelaku bisnis melewati program pelatihan serta pendampingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ika Lailatul Rohmah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X