ragam

Kenapa Saat Imlek Harus Tutup Rapat Pintu Jendela dan Ada Mercon? Simak Penjelasan Lie Sau Fat

Minggu, 14 Januari 2024 | 16:36 WIB
Ilustrasi: tradisi pintu ditutup dan mercon dinyalakan saat Imlek yang miliki cerita menarik. (Pixabay/zhangliams)

Mengerti.id - Setiap perayaan Imlek tidak akan lepas dari aksesoris yang selalu dipajang di jalan atau bahkan rumah warga serta tradisi sarat makna.

Selain hampers, lampion, bunga Meihua, petasan, dan aksesoris-aksesoris ikonik lainnya, saat perayaan Imlek juga terdapat tradisi-tradisi dengan makna tertentu. 

Beberapa tradisi tersebut adalah adanya kebiasaan menutup pintu dan jendela serta membunyikan petasan atau mercon pada saat menjelang Imlek.

Di sisi lain, perayaan yang digelar setiap tahun ini memberikan makna mendalam bagi sebagian orang.

Baca Juga: Imlek 2024 Shio Apa? Ini Penjelasan Lengkap Makna, Sifat, dan Peruntungan Menurut Feng Shui

Terdapat semangat dan perasaan suka cita yang dibawa bahkan menyebar setiap menjelang hari raya itu.

Khususnya para warga Tionghoa yang tidak jarang merayakannya dengan penuh kebahagiaan dan semarak luar biasa.

Bahkan diyakini bahwa tahun baru Imlek juga membawa keberuntungan untuk kehidupan yang baru.

Namun sebenarnya apa alasan adanya mercon dan tradisi menutup pintu saat menjelang tahun baru China tersebut?

Dikutip dari laman Antara pada 14 Januari 2024, salah satu tokoh bernama Lie Sau Fat menyebutkan bahwa menutup pintu dan jendela rapat-rapat menjelang tahun baru Imlek itu memiliki cerita tersendiri.

Menurut cerita, konon tradisi itu dilakukan agar menjaga keselamatan keluarga dari serangan sesosok Nian Show atau binatang buas yang ingin memangsa siapapun saat ditemuinya.

Baca Juga: Bukan Hanya Makanan, Ini 5 Ide Hampers Imlek Unik yang Bisa Jadi Pilihan Bingkisan Terbaik

Sebab itulah, warga Tionghoa meyakini agar menutup pintu dan jendela secara rapat menjelang tahun baru.

Bahkan ada pula anjuran untuk menggantungkan kain berwarna merah di dinding rumah dan menempel bagian depan rumah serta kertas merah lengkap dengan tulisan yang bermakna arif dan bijak.

Selain itu, menurut keyakinan warga Tionghoa membunyikan dan menyalakan mercon atau petasan dapat mengusir roh-roh jahat yang akan mencelakai setiap warganya.

Halaman:

Tags

Terkini