Segehan Agung pada Nyepi, Ini Penjelasan Lengkap serta Maknanya

Mengerti.id - Sebagian umat Hindu yang melaksanakan ritual seperti Melasti, ritual purnama dan bahkan sebelum pelaksanaan Nyepi pastinya tidak ketinggalan dengan segehan.

Segehan banyak ditemui di jalanan pulau Bali berupa keranjang kecil yang berisi 'pernak-pernik'nya seperti daun, bunga, nasi, kue, permen, rokok dan sebagainya.

Segehan merupakan sembahan yang diberikan kepada roh jahat menurut kepercayaan Hindu Bali yaitu Bhuta kala.

Baca Juga: Sehari Setelah Perayaan Nyepi Ada Ngembak Geni, Init 5 Rangkaian Upacara Hari Raya Nyepi

Segehan memiliki berbagai jenis meliputi, segehan kepel putih, segehan putih kuning, segehan panca warna, segehan cacahan dan segehan agung.

Untuk segehan agung, Apa makna dan fungsinya? Dilansir Mengerti.id dari berbagai sumber, inilah makna dan ulasannya.

Makna Segehan Agung

Segehan Agung Memiliki etimologi, Segehan artinya suguh dari bahasa Bali dan agung secara umum artinya besar, mulia dan luhur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tetapi arti sesungguhnya adalah menyeluruh.

Baca Juga: Bukan Islam dan Hindu, Agama Sikh Menyembah Apa?

Segehan Agung, bermakna tingkat suguhan yang tertinggi. biasanya dipakai pada waktu upacara piodalan, penyineban Bhatara, budal dari melasti, serta upacara Bhuta Yadnya yang lebih besar lainnya.

Isi yang terkandung dalam segehan tersebut adalah, bagian alas terbuat dari ngiru/ngiu, ditengahnya ditaruh daksina penggolan (kelapa yang kulitnya dikupas tapi belum diamplas dan masih berserabut) dengan dikelilingi 11 tanding yang menghadap keluar pada canang

Dikeliling daksina, meliputi tetabuhan yang terdiri dari tuak,arak, brem dan air, anak ayam yang ekornya belum tumbuh bulu panjang (disebut bulu kencung) dan api takep yang dimunculkan dari sabut kelapa yang dibentuk jadi tanda plus atau tampak dara.

Baca Juga: Apakah Umat Hindu Juga Mengenal Puasa? Ini Penjelasan dan Jenis-Jenisnya

Bagaimana segehan Agung disajikan