Mengapa Menjelang Hari Raya Nyepi Ada Pawai Ogoh-Ogoh? Berikut Sejarah, Makna, dan Fungsinya

- Senin, 20 Maret 2023 | 19:02 WIB
Sejarah, Makna, dan Fungsi Ogoh-Ogoh pada Hari Raya Nyepi Umat Hindu (Pexels/el jusuf)
Sejarah, Makna, dan Fungsi Ogoh-Ogoh pada Hari Raya Nyepi Umat Hindu (Pexels/el jusuf)

Mengerti. id – Hari Raya Nyepi merupakan tradisi tahunan masyarakat Hindu di Bali.

Saat merayakan Nyepi, umat Hindu banyak yang menghabiskan waktu di dalam ruangan. 

Selain itu, ada juga satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan saat perayaan Nyepi, yaitu pawai Ogoh-Ogoh.

Baca Juga: Apa Itu Ogoh-ogoh, Mengapa Harus Digoyang dan Dibakar? Ketahui Makna serta Fungsinya di Hari Raya Nyepi

Sejarah Ogoh-Ogoh

Pada zaman Dalem Balikang, Ogoh-Ogoh digunakan untuk upacara Pitra Yadnya. Tradisi Ogoh-Ogoh disebut berasal dari tradisi Ngusaba Ngong-Nging di Desa Selat di Karangasem.

Pendapat lain mengatakan bahwa Ogoh-Ogoh muncul karena Barong landung yaitu wujud Raja Jaya Pangus dan Putri Kang Cing Wei (pasangan) yang berwajah jelek dan seram.

Pawai Ogoh-Ogoh merupakan salah satu ritual keagamaan masyarakat Bali khususnya umat Hindu yang dilakukan sehari sebelum hari raya Nyepi.

Pawai ini bertujuan untuk mengusir Bhuta Kala agar tidak lagi mengganggu kehidupan manusia, apalagi saat hari raya Nyepi diperingati keesokan harinya.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Liu Yi Chang, Pemeran Utama The Science of Falling in Love

Acara di mana berlangsungnya prosesi Ogoh-Ogoh ini biasanya disebut dengan upacara Pengrupukan yang berlangsung menjelang malam hari.

Ogoh-Ogoh kemudian dibawa berkeliling desa atau kota.

Mengapa diarak menjelang malah hari? Karena pada jam tersebut dianggap sebagai waktu yang angker. Bhuta Kala atau makhluk seram yang diyakini oleh umat Hindu bebas berkeliaran selama jam-jam ini.

Ogoh-Ogoh adalah boneka raksasa yang menjadi simbol Bhuta Kala dan dibuat dengan bentuk yang menyeramkan sebagai simbol kejahatan. Pawai ini juga menggunakan gamelan dan menyertakan tarian kreatif di daerahnya masing-masing, sehingga masyarakat berkumpul untuk menyaksikan acara ini sebelum harus berdiam diri di rumah seharian keesokan harinya untuk melakukan tapa brata pada hari raya Nyepi.

Halaman:

Editor: Sumiyanti R Yaku

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Doa Sholat Syuruq, Hukum dan Keutamannya

Minggu, 4 Juni 2023 | 16:32 WIB

Arti Masyaallah dan Hukum Mengucapkannya

Selasa, 30 Mei 2023 | 09:32 WIB

Robbi Hablii Minash Shoolihiin Arab dan Artinya

Minggu, 28 Mei 2023 | 12:18 WIB
X