Perjalanan Karier dan Pencapaian
Claresta Taufan memulai karier hiburannya sejak akhir 2010-an melalui sejumlah sinetron dan serial televisi. Ia pernah tampil di Detektif Cinta (2019), Buku Harian Seorang Istri (2019), dan Titisan: Thalia Pewaris Tahta Iblis (2020). Namanya semakin dikenal setelah bermain dalam serial aksi Serigala Terakhir 2 (2022).
Namun, popularitas Claresta meningkat pesat ketika ia mulai terjun ke dunia film. Tahun 2023 menjadi titik awal kebangkitannya setelah membintangi film horor Badarawuhi di Desa Penari. Film tersebut membawa Claresta dikenal sebagai aktris dengan aura misterius dan kemampuan ekspresi yang kuat.
Pada 2025, kariernya mencapai puncak. Selain Pangku, Claresta juga tampil dalam film Godaan Setan yang Terkutuk, Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Surga di Telapak Kaki Bapak, dan Abadi Nan Jaya (film zombie original Netflix Indonesia). Beragamnya genre yang ia mainkan menunjukkan fleksibilitas aktingnya.
Perannya sebagai Sartika dalam Pangku menjadi pencapaian penting yang membawanya masuk ke jajaran aktris terbaik Indonesia. Penampilan Claresta yang autentik dan penuh emosi membuatnya dipuji oleh kritikus dan membawa nama Indonesia ke kancah festival internasional.
Sebagaimana dikutip Mengerti.id dari berbagai sumber, Claresta menegaskan bahwa setiap karakter yang ia mainkan adalah bagian dari proses belajar dan refleksi diri sebagai seniman. Ia juga berkomitmen untuk terus menghadirkan karya-karya yang memiliki pesan sosial dan emosional yang kuat.
Pendidikan, Fakta Menarik, dan Kehidupan Pribadi
Di balik kesuksesan di dunia hiburan, Claresta Taufan memiliki latar belakang akademik yang membanggakan. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Bina Nusantara (BINUS University) dan berhasil meraih gelar Sarjana (S-1) Arsitektur.
Bidang arsitektur yang memadukan logika, estetika, dan kreativitas menjadi dasar penting bagi Claresta dalam memahami seni dan karakter dalam akting. Ia sering menyebut bahwa desain dan seni peran memiliki kesamaan: keduanya menuntut keseimbangan antara visi dan emosi.
Selain itu, Claresta dikenal sebagai pribadi yang aktif dan berjiwa seni tinggi. Ia memiliki hobi travelling, olahraga, dan melukis, serta sering membagikan hasil karyanya melalui media sosial. Kecintaannya pada seni rupa menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang aktris, melainkan juga seorang seniman sejati.
Dalam kehidupan pribadinya, Claresta menganut agama Islam dan berasal dari keluarga yang mendukung kariernya. Ia merupakan putri dari Sofyan Taufan dan Rina Suryani. Dukungan keluarga menjadi salah satu alasan mengapa Claresta mampu bertahan dan terus berkembang di industri hiburan yang kompetitif.
Fakta menarik lain, Claresta memiliki sabuk hitam DAN-III dalam karate, membuktikan keahliannya di bidang bela diri. Kedisiplinan dan mental juara yang ia miliki dari olahraga tersebut kini tercermin dalam semangatnya berkarya sebagai aktris profesional.
Biodata Lengkap Claresta Taufan
- Nama Lengkap: Raden Rara Claresta Taufan Kusumarina
- Nama Panggung: Claresta Taufan
- Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, 23 April 1996
- Usia: 29 tahun (per 2025)
- Agama: Islam
- Pendidikan: S-1 Arsitektur, Universitas Bina Nusantara (BINUS University)
- Profesi: Aktris, Presenter, Mantan Atlet Karate
- Karier Hiburan: Sinetron (Detektif Cinta, Buku Harian Seorang Istri), Film (Badarawuhi di Desa Penari, Pangku, Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat)
- Prestasi: Rising Star Award – Busan International Film Festival 2025, Nominasi Aktris Utama Terbaik FFI 2025
- Keluarga: Ayah – Sofyan Taufan, Ibu – Rina Suryani
- Hobi: Travelling, Olahraga, Melukis
- Sabuk Karate: DAN-III (Hitam)
- Kewarganegaraan: Indonesia
Perjalanan Claresta Taufan dari mantan atlet karate nasional hingga menjadi aktris papan atas Indonesia adalah kisah inspiratif tentang ketekunan dan keberanian untuk mengejar passion. Dengan latar belakang akademik yang kuat, dedikasi terhadap seni, dan kemampuan akting yang matang, Claresta berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di industri film Tanah Air.
Sebagaimana disampaikan Mengerti.id, kiprahnya dalam film Pangku bukan hanya membuktikan kemampuan aktingnya, tetapi juga menjadi simbol keteguhan perempuan Indonesia dalam menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan integritas.***