sosok

Siapa Ghanim Al Muftah? Sosok Inspiratif yang Menarik Perhatian Dunia di Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar

Kamis, 24 November 2022 | 14:56 WIB
Ghanim al Muftah, sosok inspirasional yang menarik perhatian dunia di pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar (Instagram/@g_almuftah)

Mengerti.id – Nama Ghanim Al Muftah menyita perhatian seluruh dunia usai dirinya tampil di pembukaan Piala Dunia Qatar 2022, pada Minggu, 20 November 2022, lalu.

Sosok pemuda disabilitas ini tak hanya dengan begitu indahnya melantunkan ayat-ayat suci Al Quran, namun juga dengan fasih berbincang dalam bahasa Inggris dengan aktor Morgan Freeman.

Ada pun lantunan ayat yang dibacakan Ghanim adalah surat al Hujurat 13, yang mana berisi tentang manusia diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala berbeda-beda bangsa dan budaya untuk saling mengenal.

Siapa sebenarnya Ghanim Al Muftah?

Ghanim Al Muftah adalah nama lengkap seorang pemuda berusia 20 tahun yang sangat menginspirasi ketika tampil dalam pembukaan Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar.

Baca Juga: Profil dan Biodata Shuichi Gonda, Kiper Jepang yang Jadi 'Man of the Match' di Piala Dunia 2022 Qatar

Ghanim terlahir kembar. Ahmad, kembarannya tak pernah berpisah dari Ghanim sejak dilahirkan ke dunia. Ahmad merupakan pendukung terbesar Ghanim setelah kedua orangtuanya.

Dalam sebuah acara di Qatar, Ghanim pernah menuturkan bahwa sang ibu dianjurkan dokter untuk melakukan aborsi ketika dirinya dan kembarannya masih berada dalam kandungan.

Meski tahu kondisi Ghanim, sang ibu memutuskan untuk terus mengandung janin di dalam rahimnya hingga usia kandungan keenam, bayi kecil terlahir dengnan kondisi Caudal Regression Syndrome (CRS).

Menukil National Library of Medicine, CRS merupakan kelainan yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan tubuh bagian bawah.

Baca Juga: Terungkap! Jungkook BTS Diundang Langsung oleh FIFA ke Piala Dunia Qatar 2022 Tanpa Pihak Ketiga

Biasanya area yang terkena dampak, seperti punggung bagian bawah dan tungkai, saluran genitourinaria serta saluran pencernaan.

Akibat kondisi ini, tulang belakang bagian bawah akan mengalami kecacatan atau bahkan hilang. sementara bagian sumsum tulang belakang pun akan tumbuh dengan tidak teratur.

Orang yang terkena sindrom ini akan memiliki tulang belakang yang tidak lengkap. Selain itu, mereka juga cenderung mengalami skoliosis atau tulang belakang melengkung yang tidak normal.

Halaman:

Tags

Terkini