Mengerti.id - Google tengah mengembangkan platform Android untuk PC dengan menggabungkan Android dan ChromeOS dalam satu fondasi teknis yang terpadu. Langkah ini diproyeksikan akan membawa seluruh ekosistem aplikasi, AI, serta dukungan developer Android ke perangkat personal computer.
Menurut laporan The Verge, Selasa, 23 September 2025, proyek ini bertujuan menghadirkan pengalaman komputasi Android ke semua kategori perangkat, termasuk sistem desktop. Dengan begitu, Android tidak hanya terbatas pada smartphone dan tablet, tetapi juga merambah laptop dan komputer pribadi.
Android Authority menuliskan bahwa integrasi ini akan menyertakan model AI Gemini dari Google, serta mendukung penuh aplikasi Android dalam lingkungan PC. Artinya, pengguna bisa mendapatkan pengalaman desktop kelas penuh dengan teknologi berbasis Android.
CEO Qualcomm, Cristiano Amon, bahkan sudah melihat versi awal perangkat lunak tersebut. Ia menyebut hasil penggabungan Android dan ChromeOS ini sebagai sesuatu yang "luar biasa".
Menurut Amon, visi Google dalam menghadirkan konvergensi antara pengalaman mobile dan PC merupakan langkah yang gagal diwujudkan Microsoft dengan Windows di masa lalu. Dengan fondasi baru ini, Google berambisi menghadirkan laptop dan desktop bertenaga Android yang bisa menjadi alternatif nyata bagi Windows maupun macOS.
Integrasi AI juga menjadi salah satu kekuatan utama platform ini. Dengan dukungan Gemini, PC berbasis Android diharapkan mampu memberikan pengalaman lebih cerdas dan responsif.
Selain itu, ekosistem aplikasi Android yang luas akan langsung terbawa ke perangkat PC, membuka peluang besar bagi developer untuk memperluas jangkauan produk mereka.
Android Authority mencatat bahwa langkah ini berpotensi melahirkan generasi baru laptop Android yang sepenuhnya berbeda dari Chromebook saat ini. Keunggulan platform baru ini terletak pada penyatuan teknis antara Android dan ChromeOS, yang sebelumnya berjalan terpisah. Dengan basis tunggal, performa dan kompatibilitas aplikasi diyakini akan meningkat signifikan.
The Verge menambahkan bahwa strategi Google ini bisa mengubah peta persaingan sistem operasi global, terutama karena dominasi Windows dan macOS di ranah PC masih sangat kuat.
Jika berhasil, platform ini akan menempatkan Android sebagai sistem operasi lintas perangkat yang komprehensif, dari smartphone, tablet, hingga komputer.
Bagi pengguna, hal ini berarti pengalaman lebih konsisten dan mulus, tanpa batasan perangkat. Semua aplikasi dan layanan Google dapat berjalan seragam di berbagai kategori hardware.
Meski detail teknis dan jadwal peluncuran belum diumumkan, antusiasme sudah terlihat dari pihak industri, termasuk Qualcomm yang siap mendukung penuh pengembangan platform ini. Dengan integrasi Android di PC, Google tidak hanya memperluas ekosistemnya, tetapi juga memberi alternatif segar di pasar yang selama ini didominasi dua raksasa sistem operasi.***