Mengerti.id - Adobe resmi meluncurkan Firefly Boards secara global pada Selasa, 24 September 2025. Peluncuran ini menandai ekspansi besar platform kreatif berbasis AI dengan kemampuan baru di bidang video serta peningkatan alat kolaborasi.
Menurut Blog Adobe, Firefly Boards sebelumnya hanya tersedia dalam versi beta. Kini, platform tersebut dapat diakses di lebih dari 30 negara dengan integrasi model AI canggih dari sejumlah mitra teknologi terkemuka.
Storyboard18 melaporkan bahwa peluncuran global ini memperkenalkan dua model video baru: Runway Aleph dan Moonvalley Marey. Keduanya bergabung dengan jajaran model yang sudah ada, termasuk dari Black Forest Labs, Google, Luma AI, Pika, dan pemimpin industri lainnya.
Dengan tambahan ini, kreator memiliki lebih banyak opsi untuk menghasilkan klip dinamis sekaligus bereksperimen dengan gaya visual yang beragam dalam satu ruang kerja terpadu. Adobe juga memperkenalkan tiga fitur baru di Firefly Boards yang dirancang untuk menyederhanakan proses kreatif dari inspirasi hingga eksekusi. Fitur Presets memungkinkan transformasi gaya satu klik, seperti Virtual Try On dan Electric Party.
Selain itu, ada Generative Text Edit yang masih dalam tahap beta. Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah teks langsung di dalam visual tanpa harus keluar dari platform. Fitur ketiga adalah Describe Image, yang menganalisis gambar yang sudah ada untuk menghasilkan prompt siap pakai yang bisa digunakan dalam iterasi lebih lanjut.
Chris Grubisa, CEO Let's Cook Editing Services, mengungkapkan pengalamannya: “Dengan Firefly Boards, saya bisa dengan cepat menghasilkan dan mengembangkan banyak konsep visual untuk proposal komersial. Ini menghemat waktu, memudahkan saya menyempurnakan storyboard, dan membantu memberikan moodboard yang rapi kepada klien dalam waktu singkat.”
Adobe menilai Firefly Boards mengisi celah penting dalam alur kerja kreatif, khususnya pada fase ideasi. Menurut perusahaan, momen terbaik biasanya muncul pada proses awal pencarian ide.
Melalui platform ini, para profesional kreatif dapat berkolaborasi secara real-time, menggabungkan konten hasil AI dengan aset yang diunggah dan integrasi Adobe Stock dalam satu ekosistem.
Sebagai bagian dari strategi, Adobe juga merestrukturisasi paket langganan Firefly agar lebih terjangkau bagi berbagai segmen pengguna. Tersedia tiga level: Firefly Standard seharga $9,99 (sekitar Rp162 ribu) per bulan dengan 2.000 kredit, Firefly Pro $29,99 (sekitar Rp490 ribu) dengan 7.000 kredit, dan Firefly Premium $199,99 (sekitar Rp3,2 juta) dengan 50.000 kredit.
Semua paket ini mencakup akses tanpa batas ke fitur standar, pembuatan kanvas tak terbatas, serta akses ke model mitra. Sementara itu, anggota Creative Cloud Pro tetap mendapatkan akses ke fitur AI generatif premium.
Adobe juga menekankan komitmennya pada AI “aman secara komersial”. Firefly dilatih hanya dengan konten berlisensi untuk menghindari masalah hak cipta dan kekayaan intelektual, yang selama ini menjadi tantangan besar bagi kompetitor. Dengan pendekatan ini, Adobe berharap dapat memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi AI kreatif yang terpercaya dan relevan bagi industri.***