OpenAI Gandeng NVIDIA Bangun Infrastruktur AI Terbesar Senilai $100 Miliar

photo author
- Selasa, 30 September 2025 | 21:00 WIB
Kolaborasi OpenAI dan NVIDIA menandai era baru AI global, dengan pusat data raksasa siap beroperasi mulai 2026. (OpenAI)
Kolaborasi OpenAI dan NVIDIA menandai era baru AI global, dengan pusat data raksasa siap beroperasi mulai 2026. (OpenAI)

Mengerti.id - OpenAI dan NVIDIA resmi mengumumkan kemitraan strategis berskala besar untuk menghadirkan infrastruktur AI generasi berikutnya. Kesepakatan ini mencakup penyediaan setidaknya 10 gigawatt sistem NVIDIA yang akan digunakan OpenAI untuk melatih dan mengoperasikan model bahasa besar (LLM) serta sistem AI masa depan menuju superintelligence.

Menurut laporan dari Times of AI dan pengumuman resmi OpenAI, NVIDIA berkomitmen menginvestasikan hingga 100 miliar dolar AS secara bertahap seiring implementasi setiap gigawatt infrastruktur baru. Fase pertama mencakup 1 gigawatt sistem yang dijadwalkan aktif pada paruh kedua 2026 dengan memanfaatkan platform Vera Rubin milik NVIDIA.

Kerja sama ini disebut sebagai implementasi infrastruktur AI terbesar dalam sejarah, melibatkan jutaan GPU yang akan disebar di pusat data AI. OpenAI dan NVIDIA akan bekerja sama erat dalam menyelaraskan peta jalan perangkat keras dan perangkat lunak mereka, menjadikan NVIDIA mitra utama dalam komputasi dan jaringan.

Langkah ini mendukung misi jangka panjang OpenAI untuk membangun kecerdasan buatan umum (AGI). Dengan kapasitas daya komputasi sebesar ini, OpenAI menargetkan peningkatan signifikan dalam skala dan kemampuan model AI yang dapat digunakan secara global oleh pengguna dan perusahaan.

NVIDIA sendiri menegaskan bahwa investasi hingga 100 miliar dolar AS akan diberikan seiring pencapaian setiap fase implementasi. Hal ini mencerminkan keyakinan kuat perusahaan terhadap potensi teknologi OpenAI serta nilai komersial dan ilmiah dari AGI.

Selain itu, proyek raksasa ini juga dirancang untuk memanfaatkan sumber energi bersih di lokasi pusat data guna memenuhi kebutuhan daya yang sangat besar. Hal ini menegaskan komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan energi di tengah lonjakan kebutuhan daya untuk komputasi AI.

OpenAI menambahkan bahwa meski NVIDIA menjadi mitra utama, pihaknya tetap melanjutkan kolaborasi dengan Microsoft, Oracle, SoftBank, dan jaringan Stargate untuk memperluas ekosistem perangkat keras. Pendekatan multi-mitra ini dianggap penting untuk mendukung stabilitas dan fleksibilitas infrastruktur AI global.

Sejak era awal superkomputer hingga terciptanya ChatGPT, OpenAI dan NVIDIA telah menjalin hubungan kerja sama selama lebih dari satu dekade. Pengumuman terbaru ini memperlihatkan peningkatan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

NVIDIA akan mengintegrasikan teknologi jaringan mutakhirnya dengan perangkat keras khusus AI, memungkinkan pusat data beroperasi pada efisiensi maksimal dengan latensi rendah. Sementara itu, OpenAI akan mengoptimalkan perangkat lunaknya untuk sepenuhnya memanfaatkan arsitektur terbaru GPU NVIDIA.

Para pengamat industri menilai, langkah ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang strategi positioning. Dengan memiliki akses eksklusif ke kapasitas komputasi sebesar itu, OpenAI dapat menjaga posisinya sebagai pemain utama dalam kompetisi AI global.

Kerja sama OpenAI dan NVIDIA dipandang sebagai tonggak baru dalam perjalanan menuju superintelligence. Dengan jutaan GPU yang akan dijalankan, kemungkinan kemajuan AI dalam skala besar semakin nyata dan bisa membuka pintu bagi inovasi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Pengumuman ini juga menimbulkan perdebatan tentang konsentrasi kekuatan teknologi pada sedikit perusahaan besar. Namun, kedua pihak menekankan bahwa tujuan utama mereka adalah memperluas manfaat teknologi AI ke berbagai sektor.

Jika berjalan sesuai rencana, infrastruktur pertama akan beroperasi pada 2026 dan terus berkembang hingga mencapai target penuh 10 gigawatt. Investasi dan implementasi ini akan berlangsung lebih dari satu dekade, menandai era baru dalam sejarah komputasi AI.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Lazuardi Ansori

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X