Bangunan bekas pabrik gula ini memiliki area terbuka yang nyaman untuk menikmati sore hari. Cahaya senja yang masuk ke sela bangunan tua menciptakan suasana estetik.
Di dalam kawasan ini terdapat museum, kafe, dan berbagai spot foto menarik. Banyak pengunjung memilih duduk santai di area kafe sambil menunggu matahari terbenam.
De Tjolomadoe buka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk sekitar Rp35.000 per orang dengan fasilitas yang cukup lengkap.
4. Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan beralamat di Jl. Dr. Rajiman No.521, Laweyan, Kota Surakarta. Kawasan ini dapat dijangkau sekitar 15 menit dari pusat kota Solo.
Sore hari menjadi waktu ideal untuk menyusuri gang-gang kampung batik. Cahaya senja membuat bangunan tua bergaya Jawa dan kolonial terlihat semakin cantik.
Pengunjung bisa menikmati suasana budaya sambil melihat aktivitas membatik atau berbelanja kain batik. Beberapa sudut kampung juga cocok untuk duduk santai dan berfoto.
Kampung Batik Laweyan buka setiap hari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Masuk ke kawasan ini gratis dan ramah untuk semua kalangan.
5. Gedung Djoeang 45
Gedung Djoeang 45 berlokasi di Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Letaknya dekat dengan Pasar Klewer dan Alun-Alun Utara Solo.
Bangunan bersejarah ini memiliki halaman dan taman yang nyaman untuk menikmati sore hari. Saat senja, suasana terasa tenang dengan nuansa sejarah yang kuat.
Pengunjung dapat menjelajahi area museum sekaligus menikmati spot foto bergaya Eropa klasik. Lokasi ini cocok untuk nyore sambil belajar sejarah.
Gedung Djoeang 45 buka setiap hari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Tiket masuknya tergolong unik dan terjangkau sesuai kebijakan pengelola.
Solo memiliki banyak pilihan tempat nyore yang nyaman dan menenangkan. Lima spot ini bisa menjadi pilihan healing sambil menikmati sunset dengan suasana yang berbeda-beda.***