Mengerti.id – Masih ingat episode Live Action One Piece yang lalu? Luffy bertemu dengan kakeknya yang ternyata seorang wakil laksamana marinir.
Dalam episode Live Action One Piece sebelumnya, Garp tidak setuju Luffy menjadi bajak laut.
Dia ingin sang cucu mengikuti jejaknya. Karena itu dia menyuruh Panglima Perang Laut, Dracule Mihawk, untuk menangkap Luffy hidup-hidup.
Akan tetapi Zoro yang menjadi penggemar panglima tersebut, sangat tertantang untuk melawannya, agar gelar impiannya bisa dia raih, karena mantan bajak laut itu merupakan pendekar pedang terbaik di dunia.
Saat wakil laksamana itu marah, karena tidak berhasil menjatuhkan Luffy, dia melempar meriam dengan tangannya, tetapi Luffy mengelembungkan badannya untuk menangkap serta mengirim balik, sehingga tiang kapal AL patah.
Kapal pemberian Kaya itu berhasil menjauh dan bersembunyi di antara kabut untuk menghindari kejaran marinir yang sempat terhenti, karena kerusakan.
Akan tetapi penciuman Luffy sangat tajam. Dia bisa mengendus bau masakan di antara kabut dan berhasil menjadi navigator untuk menunjukkan arah.
Ternyata mereka menemukan restoran kapal yang sangat terkenal, Baratie. Untuk reservasi biasa, harus tiga minggu sebelumnya atau menyuap penerima tamunya.
Dengan lugunya, Luffy dan krunya makan enak, tapi tidak punya uang sebanyak itu. Akhirnya Luffy disuruh mencuci piring sebagai pengganti uang makan.
Di sana juga mereka bertemu dengan kru berikutnya yang bernama Sanji, seorang koki. Seperti biasa si Topi Jerami ini mengagumi kehebatan bertarungnya Sanji dan ingin merekrutnya.
Selain kehebatan berkelahi, sang kapten Topi Jerami ini juga menghargai kebaikan hati Sanji yang memberi makan bajak laut kelaparan.
Namun masakan si koki ini sangat tidak hargai sama pemilik restoran, walau makanan hasil karyanya sangat enak menurut Luffy.