Mengerti.id - Film Hati Suhita menarik banyak perhatian netizen, berlatar belakang sebuah pondok pesantren dengan kehidupan pernikahan yang dijodohkan.
Dengan karakter utama Alina Suhita yang diperankan oleh Nadya Arina film ini menjadi trending.
Salah satu ungkapan yang paling menarik perhatian, bahkan dalam novelnya adalah istilah 'mikul dhuwur mendhem jero'.
Baca Juga: Khilma Anis Siapa dan Orang Mana? Profil Biodata Penulis Novel Hati Suhita
Istilah ini diambil dari pepatah jawa yang mempunyai arti mengangkat setinggi-tingginya dan memendam sedalam-dalamnya.
Sebenarnya maksud dari pepatah ini adalah selalu menghormati orang tua dengan cara mengangkat derajat orang tua dan menutup serapat mngkin aib keluarga.
Kalimat pepatah ini meskipun sederhana, namun mempunyai arti yang sangat mendalam. Bahkan banyak orang yang mulai melupakan pepatah ini.
Pepatah Jawa, ' Mikul dhuwur mendhem jero' bisa membantu kita hidup berkeluarga. Beberapa contoh implementasi dari pepatah itu adalah.
Baca Juga: Cast Hati Suhita: Biodata Anggika Bolsterli, Nadya Arina dan Omar Daniel
Tidak Mengumbar Masalah
Dalam keluarga sangat normal jika terjadi beda pendapat ataupun beragam permasalahan yang membuat perkelaian.
Seringkali permasalahan dalam berkeluarga menjadikan pusing dan bersedih hati. Hal ini yang membuat seringkali orang ingin menceritakan kepada teman atau orang lain.
Namun kadang menceritkan permasalahan ke orang lain bisa jadi bumerang kepada diri sendiri dan keluarga.
Maka dari itu pastikan bahwa teman yang ingin dicurhati dapat dipercayai, agar tidak disebarkan orang lain dan menambah masalah.
Baca Juga: Film Hati Suhita Tentang apa? Simak Sinopsis dan Fakta Menariknya
Menjaga martabat Keluarga
Menjaga martabat keluarga memang terdengar mudah untuk dilakukan, namun hal ini sebenarnya sangat sulit.