Mengerti.id - Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha banyak informasi terkait daging kambing penyebab hipertensi. Tak jarang, muncul pesan, "Ingat hipertensi, jangan makan daging kambing nanti".
Tiba-tiba daging yang dikurbankan itu berubah menjadi kambing hitam dalam sekejap.
Sebenarnya mitos atau fakta bahwa daging kambing dapat menyebabkan hipertensi? Sebab, banyak penderita hipertensi yang memercayai rumor tersebut.
Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal PubMed tahun 2014 mengungkapkan, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung rumor ini. Bahkan, sebuah fakta mengejutkan ditemukan dari penelitian itu.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Buah Penurun Darah Tinggi: Mudah Dicari, Murah Meriah dan Baik Dikonsumsi Setiap Hari
PubMed merupakan sumber daya gratis untuk pencarian terkait literatur biomedis dan ilmu hayati yang bertujuan meningkatkan kesehatan hidup manusia.
Seperti halnya konsumsi daging ayam, mengonsumsi daging kambing dalam jangka waktu lama sekali pun tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Tapi, perlu digarisbawahi, konsumsi hidangan daging kambing dalam waktu lama tidak boleh diolah dengan kandungan garam yang tinggi.
Alasannya karena perpaduan tersebut dapat meningkatkan tekanan darah pada hewan dan manusia dengan penurunan fungsi ginjal.
Tampaknya, para penderita hipertensi dapat mengonsumsi daging kambing dengan cara disatai atau direbus untuk menghindari garam.
Jelang Idul Adha nanti berhenti katakan bahwa daging kambing penyebab hipertensi.
Manfaat Konsumsi Daging Kambing
Memiliki aroma yang khas, mengonsumsi daging kambing sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan. Dikutip dari Healthline, berikut manfaat mengonsumsi daging kambing.
1. Bantu turunkan berat badan
Daging ini tidak berlemak dan merupakan sumber protein dengan lebih sedikit kalori akan membantu orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Baca Juga: Patut Diwaspadai! Ini 5 Makanan Pemicu Kolesterol yang Harus Dihindari agar LDL Tidak Naik