Mengerti.id – Telur goreng, entah itu telur dadar, telur ceplok mata sapi atau telur orak-arik, adalah pilihan menu yang mudah, cepat, murah dan sehat. Benarkah demikian?
Telur dikemas dengan kandungan protein yang tinggi, Vitamin D yang dapat membantu penyerapan mineral dan kalsium hingga Vitamin A untuk meningkatkan kesehatan kulit dan tulang.
Di dalam telur juga terdapat Vitamin B2 yang penting untuk pertumbuhan serta Vitamin B12 yang berguna untuk peningkatan fungsi kognitif.
Selain itu, telur juga mengandung folat dan yodium yang dapat membantu menjaga agar metabolisme tubuh tetap dalam kondisi yang stabil.
Dan meski telur disebutkan tinggi kolesterol, namun ilmuwan menyebutkan tidak perlu membatasi jumlah asupan telur, karena telur mengandung lemak dalam jumlah sedang.
Apakah telur yang digoreng bagus untuk kesehatan tubuh?
Bahkan dilansir dari laman Metro.co.uk, pada 29 Mei 2018, metode memasak telur tidak terlalu mempengaruhi perubahan nilai gizi di dalamnya.
Meski begitu, sebaiknya tidak menggoreng telur dalam minyak yang terlalu banyak karena hal itu akan meningkatkan kandungan lemak telur.
Karena menurut National Health Service (NHS), menggoreng telur dapat meningkatkan kandungan lemak hingga 50%, bergantung dengan lemak yang digunakan untuk menggorengnya.
Dan satu hal lagi yang tidak kalah penting, pendamping telur goreng yang Anda konsumsi dapat mempengaruhi nilai gizi secara keseluruhan.
Misalnya menu full English breakfast yang terdiri atas kacang-kacangan, roti panggang, jamur, tomat, kentang, bacon dan telur goreng, tentu Anda tidak perlu mengkhawatirkan kandungan nutrisinya.
Jika telur goreng adalah salah satu menu favorit Anda yang tidak boleh dilewatkan setiap hari, pastikan menyajikannya dengan roti gandum untuk mengurangi kolesterol dan memberi asupan energi.