Buku ini menghadirkan 54 puisi karya Aan Mansyur yang mengangkat beragam tema. Salah satunya berjudul Kau Membakarku Berkali-Kali.
Inti dari puisi ini adalah seseorang yang menyerahkan seluruh hidupnya pada cinta.
3. Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi (2015)
Novel yang sampulnya didominasi warna ungu ini membawa kisah Jiwa, seorang penulis novel yang mengalami kehidupan berliku. Tak hanya Jiwa, ada pula 2 tokoh lain.
Tenri, sahabat Jiwa, dan Tenri, mantan kekasih Jiwa. Selepas meninggalnya Jiwa, Tenri bertanggung jawab menyelesaikan naskah novel untuk diserahkan pada Tenri.
4. Tidak Ada New York Hari Ini (2016)
Buku inilah yang membawa nama Aan Mansyur makin dikenal.
Berisi 21 puisi dan beberapa diantaranya dibacakan dalam film Ada Apa dengan Cinta 2 oleh tokoh Rangga. Selain puisi, buku ini juga dilengkapi kumpulan foto hasil karya Mo Riza.
5. Cinta yang Marah (2017)
Buku bersampul merah ini berisi 21 puisi yang menggambarkan peristiwa di masa reformasi.
Kumpulan puisi ini juga dikemas dengan beragam kliping berita pada masa itu yang bersumber dari Pusat Informasi Kompas.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Printer untuk Skripsi, Tugas Akhir Mahasiswa Jadi Sat Set!
Itulah 5 buku terbaik Aan Mansyur diantara karya-karya lainnya.
Sebagai penulis, alumni Universitas Hasanuddin jurusan Sastra Inggris ini juga telah meraih 2 penghargaan pada tahun 2021, yakni Kusala Sastra Khatulistiwa dan Penghargaan Sastra Kemenristek.***
