Mengerti.id - Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda saat merayakan Maulid Nabi.
Perbedaan tradisi dalam merayakan Maulid Nabi tidak lepas dari nilai-nilai yang ada di masyarakat.
Lahirnya beragam tradisi perayaan Maulid Nabi pada dasarnya merupakan ekspresi dari rasa syukur kepada sang Pencipta.
Baca Juga: Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW, Cocok untuk Materi Lomba di Sekolah
Macam Tradisi Perayaan Maulid Nabi
Dari segi budaya hal tersebut merupakan kekhasan yang memberikan warna tersendiri.
1. Tradisi Entak Entik Dari Kebumen Jawa Tengah
Entak Entik merupakan perayaan Maulid Nabi untuk anak-anak. Dalam tradisi ini warga akan membuat gubuk dari bambu yang dihias dengan janur dan pernak-pernik lain.
Gubuk hias ini digunakan oleh anak-anak untuk berkumpul dan makan bersama.
Tradisi ini sempat hilang namun belakangan warga masyarakat mulai memunculkannya kembali.
Tujuan agar tradisi Maulid Nabi yang sejak lama diwariskan leluhur tetap lestari.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Maulid Nabi 2023 Penuh Makna dan cocok untuk Jadi Caption di Media Sosial
2. Tradisi Sokok Base, Sokok Taluh dan Bale Suji dari Bali
Sokok Base dan Sokok Taluh dari Desa Penganyam, merupakan desa tua di Bali yang mayoritas warganya muslim. Tradisi perayaan Maulid Nabi di desa ini berlangsung selama 2 hari