Mengerti.id - Para pencinta anggrek, pasti merawat tanaman ini dengan suka cita. Bahkan saat musim hujan pun tetap disirami dan diberi pupuk.
Dengan harapan agar anggrek kesayangannya semakin subur dan berbunga indah, baik saat kemarau maupun musim hujan, padahal hal itu akan terjadi sebaliknya.
Merawat anggrek dengan menyiram dan memberi pupuk pada musim hujan dapat menimbulkan percepatan proses pembusukan.
Karena itulah, saat intensitas curah hujan tinggi, sebaiknya penyiraman dan pemberian penyubur tanaman dihentikan.
Baca Juga: Lakukan 3 Cara Ini agar Anggrek Dendrobium Tumbuh Subur Serta Tahan terhadap Panas dan Hujan
Agar tanaman indah ini tidak menjadi layu, tetapi tetap bisa hidup, subur, dan berbunga lebat, serta bisa dinikmati bagi pencinta tumbuhan cantik tersebut.
Penyebab pembusukan
Dalam air hujan terdapat unsur hara atau nutrisi, di mana merupakan pupuk alami, sehingga tanaman anggrek tidak perlu disiram, apalagi diberi pupuk.
Karena jika tetap disirami dan diberi pupuk dapat menyuburkan jamur yang sering menyerang pada musim penuh air tersebut.
Dengan suburnya jamur, tanaman yang memiliki filosofi tentang kehidupan ini dapat mengalami pembusukan dan membuatnya layu.
Cara menghindari serangan jamur
Kadar air hujan yang diperbolehkan mengenai tanaman hias ini tergantung pada jenis dan media tanamnya.
Jadi, untuk menghindarkan tanaman bunga yang berwarna putih, merah, pink, ungu, kuning, dan hitam ini dari serangan jamur, dapat disemprotkan dengan fungisida.
Baca Juga: Jangan Langsung Pakai! Ini Cara Menyiram Anggrek agar Cepat Berbunga Menggunakan Air Leri
Penyemprotan fungisida mampu melindungi tanaman dari serangan penyakit dan cukup dilakukan satu kali dalam seminggu.
Selain itu, memperbaiki sirkulasi udara di sekitar tanaman, seperti mengatur jarak antar tanaman dan meletakkan di tempat terbuka juga diperlukan.