Mengerti.id - Botol minum dan water bladder sama-sama dipakai sebagai wadah atau penyimpanan air pada saat mendaki, trekking, berlari, maupun kegiatan lainnya.
Baik botol minum ataupun water bladder memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing dalam penggunaannya.
Ada yang lebih memilih salah satunya saja, namun tidak sedikit memakai keduanya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Berikut ini perbedaan dari dua produk tersebut dalam pemanfaatannya sebagai perlengkapan hiking atau aktivitas outdoor yang lain dilihat dari berbagai aspek.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Water Bladder Anti Rembes yang Cocok untuk Kegiatan Outdoor, dari Arei hingga Aonijie
1. Keseimbangan beban
Dilihat dari bentuk dan posisinya yang bisa digantung di dalam carrier, membuat kantong lebih mudah dalam menyesuaikan dan menyeimbangkan distribusi beban.
Sifatnya dapat berubah-ubah menyesuaikan kondisi, sehingga beban yang diberikan jauh lebih stabil dan dapat ditopang sempurna oleh punggung.
Sementara itu, tumbler yang kaku cenderung diletakkan di samping kanan atau kiri atau ransel yang menjadikan beratnya tidak setara.
2. Akses minum
Kantong dianggap lebih unggul karena selang airnya bisa langsung ditarik sehingga lebih memudahkan dan cepat.
Selain itu, karena fitur serta desain yang sudah diatur sedemikian rupa, membuatnya bisa diminum kapanpun, dalam situasi apapun.
Tidak perlu berhenti dahulu untuk mencari posisi yang tepat saat akan minum menjadikannya lebih hemat waktu dan tenaga.