Mengerti.id - Setiap hari Senin pasti dilaksanakan upacara bendera merah putih di sekolah. Salah satu bagian dari rangkaian upacara bendera adalah amanat pembina upacara.
Amanat tersebut adalah sebuah pidato singkat yang disampaikan oleh pembina upacara kepada para peserta upacara.
Pidato yang diberikan oleh pembina upacara merupakan salah satu bagian penting dari upacara bendera dan diharapkan bermanfaat bagi semua yang hadir.
Berikut ini adalah salah satu contoh teks amanat Pembina upacara dengan tema bermain game:
“Assalamu’alaikum, warohmatullahi wabarokatuh. Selamat pagi, semuanya.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru dan staf sekalian,
Yang tercinta para siswa-siswi yang saya banggakan.
Pertama-tama mari kita panjatkan puja dan puji Syukur atas kehadirat-Nya karena kita sudah diberikan kesempatan pagi hari ini untuk bisa hadir di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Dalam kesempatan, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang mungkin sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita yaitu game.
Perkembangan teknologi dan dunia digital telah mengantarkan kita pada era dimana game tidak hanya sekedar hiburan, namun merupakan fenomena sosial yang menakjubkan.
Dulu orang bermain game cuma bisa di komputer atau PlayStation. Kalau di handphone mungkin hanya ada game seperti Snake, Bounce, cricket.
Handphone jaman dulu tidak secanggih sekarang.
Jaman sekarang sudah banyak sekali games yang kualitasnya lebih canggih dan lebih seru serta bisa diakses di komputer, handphone, atau tablet. Bisa bermain secara online juga offline.
Namun, seperti halnya segala sesuatu dalam kehidupan, pemahaman dan pengelolaan yang bijak diperlukan agar kegiatan ini tetap memberikan dampak positif.
Game bisa menjadi hiburan yang bermanfaat dan menyenangkan sekaligus mengajarkan keterampilan seperti fokus, strategi, dan kerja sama tim.
Jika tidak bijak dalam bermain game, dampak negatifnya pasti muncul. Efek yang diberikan dapat merugikan diri sendiri.
Contoh dampak negatifnya adalah kecanduan, berbicara kasar, gangguan kesehatan, menunda-nunda mengerjakan tugas, malas belajar, dan lain-lain.
Perlu diingat bahwa kehidupan nyata adalah panggung utama, sebuah realita yang harus dihadapi. Jangan sampai waktu bermain mengganggu aktivitas utama kalian sebagai pelajar yaitu menuntut ilmu.
Game juga tidak seharusnya digunakan sebagai pengganti kegiatan produktif dan interaksi sosial di dunia nyata, tetapi hanya sebagai pelengkap.
