Selain bulan Ramadhan ternyata terjadinya gempa pada bulan-bulan hijriyah lainnya memiliki pertanda khusus menurut primbon Jawa, diantaranya:
1. Muharram
Pertanda akan meningkatnya harga makanan menjadi semakin mahal dan banyak huru hara di berbagai tempat.
2. Shafar
Akan banyak penduduk yang pindah serta terjadinya wabah penyakit cukup parah sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat.
3. Rabiul Awwal
Terjadi hujan, angin, dan ombak dengan intensitas yang cukup tinggi. Namun ada banyak orang akan menduduki jabatan baru atau naik pangkat.
4. Rabiul Akhir
Saat bulan ini terjadi gempa maka bahan pokok akan menjadi murah, tanaman tumbuh dengan subur, serta selamat dari berbagai penyakit.
5. Jumadil Awwal
Akan banyak terjadinya permusuhan antar sesama yang mana merusak kehidupan dan membuat perpecahan dimana-mana.
6. Jumadil Akhir
Terjadi musim kemarau yang cukup panjang sehingga banyak hewan-hewan seperti sapi atau kerbau menjadi kurus karena tidak ada tumbuhan.
7. Rajab
Timbulnya berbagai macam wabah penyakit yang terjadi di masyarakat serta munculnya peperangan antar sesama sehingga memecah belah.
8. Syaban
Berbagai kebutuhan pokok akan menjadi mahal serta pertanda buruk lainnya banyak orang meninggal dunia pada bulan ini.
9. Syawal
Terjadinya perselisihan serta permusuhan yang mempengaruhi kehidupan bermasyarakat kemudian timbulnya berbagai macam penyakit serta kerusakan-kerusakan.
10. Dzulqo'da
Pada bulan Dzulqo'da apabila terjadi gempa bumi maka itu bisa menjadi pertanda akan adanya banyak penduduk yang berpindah tempat ke daerah lainnya.
11. Dzulhijjah
Akan terjadi paceklik panjang pada tahun tersebut kemudian terjadi permusuhan diberbagai wilayah.
Selain itu akan banyak desa yang rusak karena hujan dan berdampak pada harga padi.
Itulah arti dari terjadinya gempa bumi di bulan Ramadhan menurut primbon jawa, bisa menjadikan manusia menjadi lebih waspada.***