Mengerti.id - Hardiknas atau Hari Pendidikan Nasional 2025 jatuh pada 2 Mei dan bukan merupakan hari libur nasional. Namun, sekolah tetap bisa merayakannya dengan kegiatan positif seperti lomba kreatif untuk siswa.
Tema resmi Hardiknas 2025 adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua.” Momentum ini jadi waktu yang tepat untuk menggugah semangat belajar dan kolaborasi di sekolah.
Siswa SMP dan SMA bisa mengisi momen spesial ini dengan melakukan beragam perlombaan seru yang bisa dilakukan di sekolah.
Inilah 15 ide lomba untuk memperingati Hardiknas 2025 untuk anak SMP dan SMA yang kekinian dan edukatif!
Baca Juga: 15 Ide Lomba Hari Kartini 2025 untuk Anak SMA yang Kekinian, Seru dan Edukatif!
1. Lomba Video Kreatif Tema Pendidikan
Siswa membuat video pendek berdurasi 1–3 menit tentang makna pendidikan bagi mereka. Video bisa bertema semangat belajar, kesetaraan pendidikan, atau tokoh inspiratif.
Lomba ini melatih kemampuan produksi video, ide cerita, dan teknik editing, sekaligus meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pendidikan berkualitas.
2. Lomba Poster atau Infografis Digital
Siswa bisa membuat poster edukatif bertema Hardiknas, seperti akses pendidikan atau kebhinekaan. Bisa dibuat secara digital maupun manual.
Kegiatan ini melatih visualisasi pesan, desain grafis, dan kemampuan menyampaikan isu pendidikan melalui karya seni visual yang menarik.
3. Lomba Menulis Esai atau Cerita Pendek
Esai bisa bertema pengalaman belajar, tokoh guru inspiratif, atau sistem pendidikan ideal versi siswa. Cerita pendek juga bisa mengangkat tema serupa.
Lomba ini cocok untuk mengasah kemampuan literasi, berpikir kritis, dan ekspresi diri siswa dalam bentuk tulisan yang bermakna.
4. Lomba Komik dan Cerita Bergambar
Menggabungkan kreativitas seni dan pesan pendidikan, siswa bisa membuat komik dengan cerita ringan namun bermakna.
Komik edukatif ini menjadi media alternatif menyampaikan gagasan penting dengan cara menyenangkan dan penuh warna.
5. Lomba Debat atau Public Speaking
Dengan tema seperti pendidikan masa depan, digitalisasi, atau peran guru, siswa dapat melatih keberanian dan retorika.