Mengerti.id - Bagi masyarakat Indonesia terutama yang beragama Islam sudah pasti mengenal masjid terbesar di Indonesia yaitu Masjid Istiqlal.
Masjid Istiqlal biasanya digunakan oleh para pejabat negara terutama presiden dalam melakukan sholat Id atau kegiatan agama Islam lainnya.
Diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978 oleh presiden Soeharto yang kemudian dijadikan hari peringatannya. Masjid Istiqlal kemudian menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di mata dunia.
Baca Juga: Allahumma Inni As Aluka Min Fadhlika, Doa Keluar Masjid Arab dan Artinya
Berikut sejarah pembangunan Masjid Istiqlal yang kemudian menjadi tempat ibadah ikonik dan paling terkenal di Indonesia.
Taman Wilhelmina dan Benteng Prins Frederik merupakan lokasi dimana masjid tersebut dibangun.
Setelah Indonesia merdeka, gagasan membangun masjid nasional Indonesia diusulkan oleh Wahid Hasyim yang merupakan menteri agama pertama Indonesia dan Anwar Cokroaminoto.
Kemudian dibentuklah Panitia pembangunan Masjid Istiqlal yang dipimpin oleh Cokroaminoto pada tahun 1953 dan mengusulkan masjid nasional kepada Presiden Indonesia.
Diputuskan masjid nasional akan dibangun di area Taman Wijaya Kusuma depan Gereja Katedral Jakarta. Benteng Prins Frederick yang ada sejak tahun 1837 dihancurkan untuk dibuatkan jalan.
Proyek masjid Istiqlal kemudian dirancang oleh seorang arsitek bernama Friedrich Silaban yang beragama Kristen Protestan.
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid dilakukan oleh Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961.
Masjid dibangun berdasarkan gaya arsitektur formalisme baru dan internasional yang dinding dan lantainya berlapis marmer serta dihiasi ornamen geometrik dari baja anti karat.
Baca Juga: Ada Apa 22 Februari 2023? Cek Memperingati Hari Apa Saja