Mengerti.id - Getaran Gempa Bumi yang melanda kota Bantul, Yogyakarta membuat banyak orang terkejut.
Pasalnya gempa ini datang secara tiba-tiba saat malam hari dikala banyak orang sedang beristirahat.
Namun ternyata, ada arti khusus ketika gempa terjadi di malam hari pada bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Bantul Yogyakarta, Berpotensi Tsunami?
Ditulis dalam buku Primbon Jawa, arti Gempa dalam bulan Dzulhijjah, dan terjadi pada malam hari adalah akan ada desa yang mengalami kerusakan.
Lalu harga padi menjadi lebih murah dan orang-orang akan berbuat kebaikan.
Jika gempa bumi terjadi pada siang hari pada bulan Dzulhijjah maka artinya adalah banyak orang yang marah akibat paceklik yang membuat terjadinya permusuhan.
Jika gempa bumi terjadi pada waktu Subuh, menandakan bahwa akan banyak hewan menjadi liar dan buas.
Jika gempa bumi ini terjadi pada waktu Dhuha, akan menandakan terjadinya peperangan besar.
Baca Juga: Doa Gempa Bumi, Dianjurkan Diucapkan saat Bencana Alam Terjadi
Jika gempa bumi ini terjadi pada waktu Ashar menandakan akan banyak orang yang menderita kelaparan.
Gempa bumi yang terjadi di Bantul ini terjadi akibat pergerakan aktif dari empat lempeng yang ada di Indonesia.
Lempeng tektonik tersebut adalah Lempeng Indo-Austalia, Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Pasifik dan Lempeng Laut di Filipina.
Hal itu membuat Indonesia sangat rentan terkena gempa bumi akibat pergerakan dari lempeng tektonik tersebut.