Mengerti.id - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk mengenang jasa Raden Adjeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia.
Kartini dikenal sebagai tokoh yang berani menentang budaya patriarki pada zamannya dan memperjuangkan hak pendidikan untuk perempuan.
Semangat perjuangannya menjadi inspirasi berbagai kegiatan di sekolah, termasuk lomba-lomba kreatif yang menyenangkan dan mendidik.
Bagi siswa SMA, perayaan Hari Kartini bisa menjadi momen penuh makna dengan mengikuti lomba yang menggabungkan nilai sejarah, seni, dan teknologi.
Baca Juga: 12 Ide Kegiatan Hari Kartini 2025 untuk Anak SMP di Sekolah, Kekinian Banget!
Berikut ini adalah 15 ide lomba Hari Kartini 2025 yang kekinian, seru, dan edukatif untuk anak SMA. Simak ide-ide lomba berikut yang bisa diadaptasi di sekolah kamu!
15 Ide Lomba Hari Kartini untuk Anak SMA
1. Lomba Drama Kartini
Lomba drama adalah ajang untuk siswa mengekspresikan semangat Kartini lewat seni peran secara kreatif dan menyentuh. Tema bisa seputar perjuangan perempuan zaman dulu hingga isu perempuan masa kini.
Drama bisa dikemas dalam bentuk mini teater modern atau bahkan dengan sentuhan digital, seperti video pendek. Penilaian dapat mencakup akting, pesan moral, dan keaslian cerita.
2. Lomba Pidato Inspiratif
Lomba pidato cocok bagi siswa yang ingin melatih kemampuan berbicara dan argumentasi. Tema pidato bisa tentang tokoh perempuan inspiratif atau isu kesetaraan gender.
Peserta dapat menyampaikan ide dengan gaya kekinian, bahasa yang relevan, dan penuh semangat. Juri menilai dari sisi orisinalitas ide, penguasaan materi, dan gaya penyampaian.
3. Lomba Menulis Surat untuk Kartini
Surat ini bersifat imajinatif, seolah-olah siswa sedang menulis langsung kepada Ibu Kartini. Mereka bisa mencurahkan pandangan, harapan, bahkan keresahan soal kondisi perempuan saat ini.
Lomba ini mendorong empati, pemahaman sosial, dan kemampuan menulis reflektif. Surat yang ditulis bisa dikumpulkan dalam bentuk buku digital atau dipajang di mading sekolah.
4. Lomba Fashion Show Baju Daur Ulang
Menggabungkan seni, budaya, dan kesadaran lingkungan, lomba ini menantang siswa untuk menciptakan busana dari bahan bekas.
Tema bisa diambil dari kebaya atau pakaian tradisional dengan sentuhan modern. Peserta ditantang untuk kreatif sekaligus berpikir ekologis.