Mengerti.id - Kisah Djajadi Djaja yang sempat menjadi bagian dari pemilik saham sempat ramai di media sosial akhir-akhir ini.
Djajadi Djaja yang menjadi perbincangan mulai banyak dicari latarbelakang siapa sebenarnya dan bagaimana kisahnya.
Ternyata Djajadi Djaja adalah seorang pria yang lahir pada tahun 1941, seorang pengusaha yang memiliki peran signifikan dalam industri mie instan di Indonesia.
Baca Juga: Siapa Djajadi Djaja? Bos Mie Gaga yang Diisukan Pernah Disingkirkan dari Indomie
Ia dikenal sebagai salah satu pencetus produk Indomie, salah satu merek mie instan yang sangat populer di Indonesia dan di seluruh dunia.
Pada tahun 1959, ia memulai perjalanan bisnisnya bersama seorang teman sekolah menengah atasnya dengan mendirikan perusahaan bernama FA Djangkar Djati, yang bergerak dalam bidang penyaluran barang.
Pada tahun 1964 ia bergabung dengan empat rekan bisnisnya, yakni Chow Ming Hua, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya dan Pandi Kusuma dalam upaya mencoba bisnis baru.
Mereka mendirikan perusahaan bernama Sanmaru Food Manufacturing. Djajadi Djaja menjabat sebagai direktur perusahaan ini dari tahun 1971 hingga 1978.
Melalui Sanmaru Food Manufacturing, Djajadi Djaya bersama rekan-rekannya memulai produksi mie instan yang dikenal dengan sebutan Indonesia Mie atau Indomie pada periode 1982 hingga 1983.
Pada masa ini, perusahaan berhasil mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, sejumlah negara di Eropa, Amerika dan Australia.
Pada tahun 1984, Djajadi Djaja dan rekan-rekannya menjalin kemitraan dengan Sudono Salim untuk mendirikan PT Indofood Eterna.
Mereka menerima tawaran dari Salim Group untuk mengalihkan kepemilikan merek Indomie.
Salim Group, yang didirikan oleh Liem Sioe Liong, memiliki PT Lima Satu Sankyu serta PT Sarimi Asli Jaya. Mereka menciptakan merek mie Sarimi dan Supermi pada tahun 1968.