Mengerti.id - Peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menewaskan pahlawan revolusi G30SPKI.
Selain enam jenderal G30SPKI tersebut, seorang perwira muda TNI juga termasuk di antara pahlawan yang gugur.
Nama tentara tersebut adalah Pierre Tendean, ia rela mati demi melindungi Jenderal AH Nasution yang mengaku Jenderal AH Nasution dalam G30SPKI.
Baca Juga: Afif Xavi Siapa? Profil dan Biodata Komika Jebolan SUCI 5 yang Hobi Buat Konten Sepak Bola
Ketika pasukan Chakrabilawa mencari jenderal tersebut di kediaman Jenderal di Menteng, Jakarta Pusat.
Profil Pierre Tendean
Dilansir dari channel YouTube @matahatipemuda pada Sabtu, 16 September 2023 ini Pierre Tendean muda dikenal memiliki kecintaan pada militer bahkan sebelum akhirnya memulai pelatihan militer.
Ia adalah seorang pemuda keturunan Perancis dan Minahasa yang lahir di Jakarta.
Bernama asli Pierre Andries Tendean, lahir pada tanggal 21 Februari 1939 di RS CBZ Jakarta. Ayahnya, dr AL Tendian, yang ketika itu bekerja di rumah sakit tersebut berasal dari Minahasa Sulawesi Utara, Ibunya keturunan Belanda Prancis.
Nama Pierre Tendean diambil dalam bahasa Perancis, ia sendiri memiliki dua saudara.
Kakak perempuannya bernama Mitse Fareh lahir pada tanggal 30 Desember 1933, dan adik laki-lakinya bernama Roswidyati lahir di Megerang Jawa Tengah.
Ketika dia berumur satu tahun, ayahnya dipindahkan dari Jakarta ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Sesaat setelah bertugas di sana, ia jatuh sakit dan harus dirawat di Sanatorium RSUD Cisarua.
Seluruh keluarganya pindah ke sana. Setelah sembuh, ia tetap tinggal di Cisarua dan bekerja dirumah sakit.