Mengerti.id - Saat ini Simon Cowell sedang menjadi pusat perhatian publik usai puji penampilan Putri Ariani pada babak final America's Got Talent (AGT) 2023 pada tanggal 27 September 2023.
Simon Cowell merupakan salah satu juri America's Got Talent 2023 yang sebelumnya telah menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia setelah memberikan Golden Buzzer kepada Putri Ariani.
Salah satu juri America's Got Talent ini sebelumnya memberikan kesempatan kepada Putri Ariani untuk langsung maju di ajang pencarian bakat yang terkenal di seluruh dunia tersebut.
Baca Juga: Profil Heri Cahyono, Calon Walikota Malang pada Pilkada 2024 Sekaligus Pengusaha Sukses
Padahal ia terkenal sering memberikan komentar secara spontan dan kontroversial sebagai seorang juri, termasuk lelucon terhadap kemampuan para kontestan.
Usai memberikan pujian terhadap penampilan Putri Ariani pada babak terakhir banyak yang penasaran akan sosok Simon Cowell.
Simon Phillip Cowell yang biasa dikenal Simon Cowell merupakan produser rekaman sekaligus produser televisi, dan pengusaha asal Inggris. Ia telah berada dalam industri hiburan sejak tahun 1980 hingga saat ini.
Pria kelahiran 7 Oktober 1959 ini telah menjadi juri di berbagai ajang pencarian bakat terkenal di Inggris seperti Pop Idol, The X Factor, Britain's Got Talent hingga America's Got Talent.
Ia memiliki latar belakang yang kaya akan bakat. Ibunya, Julie Brett, adalah seorang penari balet, sementara ayahnya, Eric Selig Phillip Cowell, adalah seorang agen properti, dan eksekutif di industri musik.
Selain menjadi produser musik dan televisi ia menjadi pendiri utama sekaligus kepala eksekutif perusahaan hiburan Inggris bernama Garut Entertainment.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sling Bag Lokal untuk Wanita Terbaik, Tetap Fashionable Tanpa Keluar Bujet Besar
Ia mengawali karirnya pada awal tahun 1980, dia keluar dari EMI untuk membentuk E&S Music dengan mantan bosnya di EMI, tetapi berhenti pada tahun 1983.
Kemudian membentuk Fanfare Records bersama Iain Burton, dengan menjual video latihan, dan musik dari orkestra Italia bernama Rondò Veneziano.
Lalu ia mendapatkan sebuah pekerjaan di BMG sebagai seorang konsultan A&R, dan mendirikan S Records dibawah BMG.