Mengerti.id – Julian Dwi Setiyono yang jadi salah satu korban tabrakan KA Turangga dan KA Baraya menjadi perbincangan netizen Indonesia.
Kematian Masinis asal Bandung Barat itu selain membuat sedih keluarga juga berbagai pihak yang merasa kehilangan sosok yang bersangkutan.
Apalagi Julian Dwi Setiyono gugur saat menjalankan tugas sebagai masinis kereta api sehingga menjadi korban dari tabrakan tersebut.
Jenazah yang bersangkutan dikabarkan berhasil dievakuasi bersama dengan beberapa mayat lainnya oleh tim yang ditugaskan menangani hal tersebut.
Baca Juga: KA Turangga dan KA Lokal Baraya Tabrakan Sebabkan Masinis Jadi Korban, ini Kronologi Kecelakaan
Selain kerabat terdekat yang turut berduka, kalangan kolega termasuk dari PT KAI ikut bersimpati terkait kematian korban.
Rumah yang bersangkutan kini telah didatangi oleh berbagai kalangan yang ingin melayat sekaligus menyampaikan rasa simpatinya.
Diketahui tabrakan KA Turangga dan KA Baraya (Bandung Raya) terjadi pada hari Jumat pukul 06.00 WIB di Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Salah satu korban yang tewas adalah Julian Dwi Setiyono asal Bandung Barat yang saat itu bertugas sebagai masinis kereta api.
Profil Julian Dwi Setiyono
Sebelum menjadi korban tabrakan kereta api, yang bersangkutan sehari-hari bertugas di commuter line Bandung Raya.
Pria yang wafat pada usia 28 tahun tersebut dikabarkan pernah menjadi masinis paruh waktu di Dipo Lokomotif Bandung, Jawa Barat.
Pada tahun 2014 dia secara resmi lulus dari Diksarwira dan menjadi salah satu pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dikabarkan yang bersangkutan telah menikah dengan Santika Fujisari pada tahun 2019 silam dan telah memiliki seorang anak.