Mengerti.id – Pendeta Brian Siawarta merupakan sosok pemuka agama Kristen sekaligus TikToker yang viral karena podcast bareng Habib Jafar.
Di dalam podcast itu, pendeta Brian Siawarta menyanyikan sebuah lagu berjudul Tuhan Yesus Tidak Berubah, namun kemudian Habib Jafar mengikutinya dengan melanjutkan lirik "tidak berubah tak berubah".
Cuplikan video yang diunggah oleh pendeta Brian Siawarta di akun TikToknya itu sudah ditonton sebanyak 2,9 juta kali.
Video tersebut mendapatkan berbagai sambutan beragam. Ada yang menganggap bahwa kedua pemuka agama tersebut memiliki toleransi yang tinggi padahal menganut keyakinan yang berbeda.
Viralnya video TikTok tersebut membuat warganet semakin penasaran dengan profil pendeta Brian Siawarta dan kehidupannya.
Masa Lalu Kelam Pendeta Brian Siawarta
Pria yang akrab disapa dengan Brian ini berasal dari keluarga yang mengutamakan pelayanan untuk pekerjaan Tuhan. Sejak kecil, orang tuanya selalu memaksanya untuk pergi ke gereja.
Ia juga diminta untuk mengikuti kegiatan gereja. Namun apa yang ia lakukan tidak muncul dari dalam hatinya. Semakin tumbuh dewasa, Brian sering terjerumus dalam dosa.
Berasal dari keluarga berada membuatnya semakin mudah mendapatkan akses untuk melakukan semua hal. Pria berwajah oriental ini terjerumus dalam kehidupan malam yang menyesatkan.
Semakin mudah melakukan sesuatu, Brian merasakan hidupnya tidak ada artinya. Hingga suatu hari ia teringat akan masa kecilnya saat sering ke gereja.
Saat itulah ia teringat akan Tuhan dan berdoa kepada-Nya meminta petunjuk. Tuhan memberikan pertolongan lewat seorang teman yang memberikan undangan untuk datang ke Hillsong Conference.
Setelah mengikuti acara itu selama seminggu, Brian meminta izin pada orang tuanya untuk belajar di sekolah Alkitab.
Aktif Pelayanan di TikTok
Selain membangun sebuah gereja dan menjadi pendeta, Brian memutuskan untuk menyebarkan firman Tuhan melalui media sosial TikTok.
Awal tahun 2021, Brian memutuskan untuk membuat konten-konten tentang agama di akun TikTok @briansiawarta. Konten-kontennya disukai oleh warganet karena banyak orang yang merasa terberkati.
Satu hari ia bisa membuat tiga video sekaligus dan diedit sendiri dalam waktu empat jam. Namanya semakin populer namun tidak memberikan damai sejahtera pada keluarganya.