Mengerti.id – Pemilik dari bus Putera Fajar saat ini mendapat sorotan publik, setelah kendaraan pariwisata itu mengakibatkan kecelekaan di Ciater, Subang.
Seperti diketahui, saat itu bus pariwisata sedang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang sedang melakukan studi tour perpisahan tingkat akhir.
Ketika perjalanan pulang, bus tersebut mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Raya Kampung Palasari, Ciater, Subang.
Belakangan diketahui dari hasil temuan bahwa bus tersebut melanggar uji kelayakan serta izin operasional.
Tidak sedikit warganet menduga hal tersebut yang menyebabkan bus mengalami kecelakaan hingga menewaskan 11 orang.
Lalu siapakah pemilik asli dari bus Putra Fajar ini? Berikut fakta dan profil pemilik kendaraan pariwisata seperti yang telah dirangkum tim riset Mengerti.id dari berbagai sumber.
1. Pemilik pertama bus Putera Fajar
Melansir dari berbagai sumber, pemilik pertama dari bus pariwisata ini adalah PO Siliwangi Antar Nusa (SAN).
Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera Kurnia Lesani Adnan.
Ia juga menerangkan bahwa armada bus itu telah mereka jual ke PT Jaya Guna HG, yang berbaris di Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah.
Selama di bawah perusahaan PT Jaya Guna, kendaraan ini hanya melayani antar kota dalam provinsi.
Tetapi perusahaan ini kemudian menjualnya lagi ke PO Trans Putera Fajar, sehingga berganti nama jadi bus Putera Fajar.
Sayangnya, ketika melakukan pemindah tanganan bus dari Wonogiri ke Bekasi belum sah secara administrasi.
Sehingga status bus pariwisata ini masih angkutan antarkota dalam provinsi di wilayah Wonogiri.