Mengerti.id – Pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan secara serentak pada 27 November 2024 akan memberikan dampak yang besar di tiap daerah. Tak terkecuali wilayah Sumatera Barat, yang dipimpin oleh Mahyeldi Ansharullah.
Tahun 2024 ini pria nomor satu di provinsi Sumatera Barat itu kembali mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur, yang berpasangan dengan Vasco Ruseimy seorang kader dari partai Gerindra.
Keduanya resmi didukung oleh masing-masing partai berdasarkan surat rekomendasi dari perwakilan partai. Meski Mahyeldi sendiri adalah Ketua DPW PKS Sumbar dan Vasco adalah Ketua DPP Partai Gerindra.
Pada pemilihan kepala daerah wilayah Barat Pulau Sumatera itu, mantan Walikota Padang periode 2021 ini disebut akan bersaing dengan wakilnya sekarang yaitu Audy Joinaldy.
Berikut ini adalah profil singkat serta perjalanan karir dari calon Gubernur Sumbar 2024 yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Profil Mahyeldi Ansharullah
Lahir di Bukittinggi pada 25 Desember 1966, anak pertama dari tujuh bersaudara, dan keluarga yang sederhana. Sejak kecil, Mahyeldi sudah terlatih dalam berdagang dan pekerja keras.
Walau diselingi dengan bekerja membantu orangtuanya, si sulung ini termasuk siswa berprestasi.
Berkat kegigihannya dalam bekerja dan menimba ilmu, Ia mendapatkan banyak pengalaman berharga sebagai bekalnya untuk meraih kesuksesan lebih tinggi.
Perjalanan karir Mahyeldi
Sulung dari tujuh bersaudara ini memulai karirnya dalam politik sejak berkuliah di Universitas Andalas. Saat itu, Ia sudah terlibat dalam pergerakan Islam dan berdakwah di tengah masyarakat.
Kemudian bergabung dengan PKS, hingga dicalonkan sebagai anggota DPRD Sumatera Barat dalam pemilihan legislatif tahun 2004 dan berhasil terpilih.
Ia mendampingi Ketua DPRD sebagai wakil pada periode 2004-2009. Sampai Mahyeldi terpilih sebagai wakil walikota Padang bersama Fauzi Bahar periode 2009-2014.
Pada periode berikutnya, dirinya terpilih sebagai walikota Padang dengan memenangkan pemilihan umum tahun 2013. Kemudian, masa pemerintahan setelahnya, Ia kembali terpilih sebagai pemimpin kota Padang.