Mengerti.id - PP Muhammadiyah menunjuk Menteri Koordinator Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Ketua Tim Pengelolaan Pertambangan Muhammadiyah.
Terkait dengan penunjukkan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan alasan penunjukan tersebut bukan karena Muhadjir merupakan menteri koordinator di pemerintahan Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Melainkan, karena Muhadjir struktur PP Muhammadiyah menjabat sebagai Ketua bidang ekonomi, bisnis, dan industri halal.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah bidang ekonomi, bisnis dan industri halal periode 2022-2027 itu mengaku, baru mengetahui penunjukkan tersebut.
Lalu, siapakah Muhadjir Effendy yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengelolaan Pertambangan Muhammadiyah ini?
Profil Muhadjir Effendy
Anak keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Soeroja dan Sri Soebita ini menghabiskan masa remaja di kota kelahirannya di Madiun.
Dia meraih gelar sarjana muda dari Fakultas Tarbiyah IAIN MALANG (sekarang menjadi Universitas Islam Negeri Malang) pada tahun 1978. Kemudian pada 1982, Muhadjir meraih gelar Sarjana Pendidikan Sosial IKIP Malang.
Tak puas sampai di situ, Muhadjir melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada dan berhasil meraih gelar Magister Adminsitrasi Publik pada 1996.
Dua belas tahun setelahnya, Muhadjir menyabet gelar Doktor Doktor Ilmu Sosial dari kampus Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.
Suami dari Suryan Widati ini juga turut mengenyam pendidikan non formal dengan mengikuti kursus di Victoria University, British Columbia, Canada dan National Defence University, Washington DC.
Ayah dari 3 anak ini pernah mendapatkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya XX (2010) dan Bintang Mahaputra Adipradana (2020).
Disibukkan dengan berbagai kegiatan, Muhadjir menyempatkan diri untuk menulis. Salah satu judul tulisannya adalah ”Masyarakat Equilibrium: meniti perubahan dalam bingkai keseimbangan” yang terbit pada 2002.
Perjalanan Karir
Gagal menjadi guru tak menghalangi Muhadjir untuk menjadi seorang pendidik. Dia pun memulai karirnya sebagai karyawan honorer dan dosen.
Karirnya terus menanjak dengan menjadi Pembantu Rektor III (1984-1996), lalu sebagai Pembantu Rektor I (1996-2000), hingga akhirnya ia mendapat kepercayaan untuk menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode dari 2000-2016.