Mengerti.id - Sosok Rudy Sufahriadi diketahui resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Penjabat atau Pj Gubernur Papua Selatan. Ia diketahui menggantikan Apolo Safanpo sejak 5 Agustus 2024.
Sosok Pj Gubernur Papua Selatan yang baru ini diketahui sebelumnya merupakan pejabat Kementrian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora sejak tahun 2023.
Selain sebagai Pejabat Kemenpora, Rudy Sufahriadi yang merupakan anggota kepolisian ini beberapa kali pernah menjabat sebagai Kapolda dan juga jabatan tinggi lainnya.
Terpilihnya sosok Rudy sebagai Pj Gubernur Papua Selatan tentu menjadi sorotan dan perbincangan publik. Beberapa orang juga penasaran dengan perjalanan karir dari Rudy Sufahriadi.
Rasa penasaran terhadap sepak terjang sosok Rudy Sufahriadi ini membuat tidak sedikit orang mencari tahu hal tersebut melalui profil, biodata, hingga sosial media sang Pj Gubernur Papua Selatan terbaru ini.
Profil Rudy Sufahriadi
Komjen Pol. (Purn.) Drs. Rudy Sufahriadi yang lahir pada 23 Agustus 1965 ini merupakan seorang polisi yang lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1988.
Sosok yang berpengalaman di Brimob ini kemudian melanjutkan studi di PTIK dan lulus pada 1996. Selain itu Rudy juga pernah menjalani pendidikan SESPIM (2004) dan LEMHANNAS (2013).
Setelah lulus dari Akpol 1988, ia pernah dipercaya untuk menjadi Komandan Peleton Brimob Kie 516 Kelapa Dua (1988) dan juga Komandan Kompi Brimob Kelapa Dua (1992).
Tahun 1997, Pria kelahiran Cimahi ini kemudian menjabat sebagai Kepala Unit Reserse Mobile Direktorat Serse Polda Metro Jaya. Tiga tahun kemudian, ia dipindah tugaskan untuk menjadi Komandan Batalyon A Satuan Brimob Polda Papua (2000).
Satu tahun di Papua, ia kembali dipilih untuk menjadi Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Maluku (2001). Pada tahun 2004, Rudy Sufahriadi ditunjuk untuk menjadi Wakil Kepala Satuan I Gegana Korps Brimob Polri.
Tahun 2005, pria 58 tahun ini dipercaya untuk menjadi Kepala Kepolisian Resor Poso. Dua tahun kemudian, dia dipindah untuk menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2007).
Tidak lama menjabat sebagai Wadir Reserse, sosok beragama Islam ini kemudian dipercaya sebagai Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya tahun 2007.