Mengerti.id - Tak hanya lagunya, musik video atau MV Gala Bunga Matahari juga viral beberapa waktu belakangan ini. Dalam 3 hari rilis, musik video di YouTube ini sudah ditonton lebih dari 6,3 juta kali.
Menjadi trending nomor 1 musik di YouTube membuat sosok para pemerannya pun mendadak menuai sorotan. Salah satunya adalah Landung Simatupang.
Landung Simatupang sendiri merupakan sosok pemeran kakek di MV Gala Bunga Matahari. Selain sang aktor, ada juga sosok Gempita Nora Marten dan juga Alvaro Bustomi.
Sosoknya pun berhasil menuai sorotan dan menjadi perbincangan publik lantaran sang aktor dinilai berhasil memerankan karakter kakek di MV Gala Bunga Matahari yang kini tengah viral.
Namanya yang menjadi sorotan membuat beberapa orang akhirnya penasaran dengan sosok Landung Simatupang dan berusaha mencari tahu melalui profil, biodata, dan sosial media mengenai hal pribadinya termasuk terkait karir, pendidikan, keluarga, agama, hingga kesehariannya.
Profil Landung Simatupang
Pria yang ternyata lahir di Yogyakarta ini memiliki nama lengkap Yohanes Rusyanto Landung Laksono Simatuandung Simatupang. Ia merupakan pria keturunan Batak Jawa.
Sebagai putra dari pasangan W. Josef Polin Simatupang dan Floriberta Sumardiyati, ia diketahui memiliki dua orang kakak dan empat adik.
Sang ayah dikenal sebagai seorang guru bahasa dan juga seni musik di Yogyakarta. Ibunya merupakan seorang bidan. Ia diketahui lahir dan menjalani pendidikan hingga lulus di Yogyakarta.
Landung Simatupang diketahui pernah menjalani pendidikan di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan studinya di SMA Kolase De Britto Yogyakarta dan mengambil jurusan budaya.
Setelah lulus SMA, pria yang lahir pada 25 November 1951 ini pun melanjutkan pendidikan dengan kulaih di Jurusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM).
Karirnya diawali pada 1976, ketika memutuskan untuk ikut dalam sebuah kelompok teater mahasisa UGM bernama Teater Gadjah Mada. Ia kemudian menjadi sutradara beberapa pementasan teater sejak 1978 hingga 2000.
Sosok berusia 72 tahun ini juga pernah menjadi pengajar di jurusan Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada selama tiga tahun (1984-1987). Ia juga sempat menjadi asisten publikasi Lembaga Studi Pedesaan dan Kawasan serta asisten peneliti Lembaga Pengkajian Kebudayaan.