Mengerti.id - Aktivis Ubedilah Badrun melaporkan Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Rabu, 28 Agustus 2024.
Tak hanya Ubedilah Badrun, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman juga melaporkan Kaesang Pangarep.
Berbeda dengan Ubedilah Badrun yang langsung mendatangi KPK, MAKI mengirimkan laporan melalui email.
Lalu, siapakah Ubedilah Badrun? Berikut informasi tentang sosok aktivis yang melaporkan anak bungsu Presiden Joko Widodo ini.
Profil Ubedilah Badrun
Lahir pada 15 Maret 1972, pria yang akrab disapa Ubed ini tercatat sebagai dosen di UNJ (Universitas Negeri Jakarta).
Mata kuliah yang diajar oleh Ubed adalah Sosiologi Politik. Sejak duduk di bangku kuliah, Ubed sudah menjadi aktivis.
Antara tahun 1995 hingga 1996, Ubed aktif membidani lahirnya FKSMJ (Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta). Kemduian, dia terpilih sebagai Presidium FKSMJ tahun 1996.
FKSMJ adalah sebuah organisasi yang menjadi salah satu motor penting gerakan mahasiswa di tahun 1998.
Namun, dia pernah diciduk oleh Mabes Polri ketika menjadi pemimpin gerakan demonstrasi menuntut Harmoko diadili dan Golkar dibubarkan di depan gedung Kejagung (Kejaksaan Agung) pada tahun 1995.
Dua tahun setelahnya atau tepatnya pada 26 Desember 1997, Ubed memimpin demonstrasi menolak pencalonan kembali Soeharto sebagai Presiden RI.
Di tahun berikutnya, pada 6 Maret 1998, dia pernah mengingatkan B.J.Habibie melalui tabloid Xpose. Peringatan itu disampaikan Ubed melalui tabloid Xpose, yang mana disebutkan bahwa jika Habibie mau menjadi Wakil Presiden, maka ia akan menjadi tumbal.
Sebab, ungkap Ubed, karena Soeharto akan jatuh sebagai Presiden. Pada gilirannya, jelas Ubed, Habibie yang akan menggantikan Soeharto juga akan jatuh karena kerusakan negara yang terlalu sistemik.
Tidak hanya di kampus, Ubed juga aktif di HMI MPO. Ubed menjabat sebagai Ketua Umum HMI MPO Cabang Jakarta periode 1997 hingga 1998.