Mengerti.id - Esa Sigit kembali ke layar kaca dalam "Para Pencari Tuhan Jilid 18: Dunia Sementara, Coy!" Ia memerankan karakter Bumi, sahabat lama Agam di pesantren.
Bumi dan Agam memiliki latar belakang yang sama, tetapi memilih jalan hidup berbeda. Dalam sinetron ini, Bumi bersama teman-temannya mendirikan aplikasi "PPT - Para Pelayan Tuan."
Aplikasi tersebut menawarkan berbagai layanan untuk membantu orang-orang dalam kehidupan sehari-hari. Cerita ini mengangkat tema pengangguran dan tantangan mencari pekerjaan.
Keberadaan karakter Bumi menambah dinamika cerita "Para Pencari Tuhan Jilid 18." Interaksi antara Bumi dan Agam memberikan warna tersendiri dalam sinetron ini.
Profil Esa Sigit
Esa Sigit lahir dengan nama lengkap Esa Septian Pramuda pada 4 September 1994 di Palembang. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Ia adalah putra dari pasangan Sigit Damiri dan Suhartini. Sejak kecil, Esa menunjukkan ketertarikan pada dunia seni dan hiburan.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Palembang, Esa melanjutkan sekolah menengah di Jakarta. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi di Institut Kesenian Jakarta.
Selain berkarir sebagai aktor, Esa juga dikenal sebagai penyanyi, sutradara, penulis skenario, dan presenter. Ia memiliki bakat multitalenta dalam industri hiburan.
Perjalanan Karir Esa Sigit
Esa memulai karir aktingnya sejak kecil dalam sinetron "Pinokio dan Peri Biru" (2005-2006). Dari sini, namanya mulai dikenal.
Pada tahun 2007, ia membintangi "Heart Series" sebagai Didit. Peran ini membuatnya semakin populer di kalangan penonton muda.
Esa juga berperan dalam berbagai sinetron lain, seperti "Arti Sahabat," "Jomblo Gaul," dan "Mermaid in Love." Ia terus menunjukkan bakat aktingnya.
Di layar lebar, ia tampil dalam film "Surat Kecil untuk Tuhan" (2011) dan "Habibie & Ainun" (2012) sebagai Habibie muda.
Pada 2015, ia tidak hanya berakting dalam "Tes Nyali," tetapi juga bertindak sebagai produser. Ini membuktikan kemampuannya di belakang layar.
Di dunia musik, Esa tergabung dalam band YORE sebagai gitaris. Ia juga merilis beberapa lagu, termasuk "Hanya Kamu Anissa" (2008).
