Mengerti.id - Mecimapro kembali jadi sorotan penggemar K-Pop tanah air. Kali ini karena kontroversi konser DAY6 di Jakarta pada Mei 2025.
Masalah muncul dari dugaan keterlambatan nomor kursi dan antrian. Penonton kebingungan karena data tak kunjung dikirim lengkap.
Akibatnya, penjual tiket pihak ketiga melakukan refund massal. Langkah ini menimbulkan reaksi beragam dari penggemar DAY6.
Venue konser juga mendadak dipindah dari JIS ke GBK Madya. Perubahan itu dinilai mengganggu kenyamanan dan seatplan penonton.
Lantas, siapakah sosok owner promotor Mecimapro atau Mecima ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Profil Owner Mecimapro dan Sejarahnya
Mecimapro atau Mecima berdiri pada tahun 2015. Promotor ini beroperasi di bawah PT Melania Citra Permata.
Sosok di balik berdirinya adalah Fransiska Melani. Ia juga menjabat sebagai project director Mecimapro hingga kini.
Fransiska Melani memiliki visi memperkuat budaya Korea di Indonesia. Ia membawa K-Pop lebih dekat dengan penggemar Tanah Air lewat konser.
Mecimapro fokus menyelenggarakan konser, fanmeeting, dan festival. Bintang-bintang besar Korea Selatan sudah banyak diboyong ke Indonesia.
Konser Besar Hingga Kontroversi Tiket
Mecimapro telah menangani konser artis K-Pop populer. Mulai dari Super Junior, SEVENTEEN, Stray Kids hingga (G)I-DLE.
Konser DAY6 awalnya dijadwalkan di Jakarta International Stadium. Namun, venue dipindahkan ke GBK Madya karena bentrok jadwal sepak bola.
Perubahan ini menuai kekecewaan dari penggemar DAY6, atau MyDay. Mereka mengeluhkan posisi kursi yang tak sesuai ekspektasi.
Puncak masalah terjadi saat data nomor kursi tidak jelas. Penggemar resah karena mendekati konser belum menerima SN/QN.
Tiket.com akhirnya memilih refund penuh tanpa biaya platform. Sayangnya, langkah ini dilakukan tanpa sinkronisasi optimal dengan promotor.