Mengerti.id - Dunia musik Indonesia kembali berduka atas kepergian Raidy Noor, musisi legendaris yang dikenal luas pada era 1980-an. Ia meninggal dunia pada Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 21.50 WIB.
Raidy dikenal bukan hanya sebagai bassist, tetapi juga sebagai komposer dan produser yang berperan besar di balik layar. Sosoknya dihormati oleh banyak musisi lintas generasi.
Kabar meninggalnya Raidy Noor menyebar cepat di media sosial dan disambut duka mendalam oleh rekan-rekan seprofesi. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka kawasan Tangerang Selatan.
Sampai saat ini, penyebab kematian Raidy Noor belum diketahui secara pasti. Namun, warisan musiknya meninggalkan jejak mendalam bagi dunia musik Indonesia.
Profil dan Latar Belakang Raidy Noor
Nama asli Raidy Noor adalah Gusti Firizal Ridwansyah Noor. Ia lahir pada 23 Mei 1959 dan dikenal sebagai musisi serba bisa yang berkarier sejak era 1970-an.
Raidy menempuh pendidikan di SMA 3 Jakarta, sekolah yang juga melahirkan banyak musisi besar seperti Fariz RM dan Addie MS. Setelah lulus, ia melanjutkan kuliah di jurusan Interior Design, Universitas Trisakti.
Sejak muda, Raidy menunjukkan bakat luar biasa dalam musik dan memiliki ketertarikan mendalam pada instrumen bass. Ia kemudian menjadi salah satu bassist paling dihormati di Indonesia.
Tak hanya itu, Raidy juga dikenal sebagai sosok disiplin dan visioner. Ia memiliki pandangan modern terhadap musik dan sering menerapkan standar produksi tinggi dalam setiap karyanya.
Perjalanan Karir Raidy Noor
Perjalanan karier Raidy dimulai sejak akhir tahun 1970-an ketika ia aktif membentuk berbagai grup musik dan vokal. Ia dikenal gigih, kreatif, dan selalu menantang batas kemampuannya.
Pada awal 1980-an, ia mendirikan The Cockpit Band, grup musik yang dikenal sebagai tribute band untuk Genesis dari Inggris. Band ini memperkenalkan musik progresif rock ke pendengar Indonesia.
Selain itu, Raidy juga bergabung dalam Noor Bersaudara, sebuah band keluarga yang menampilkan kemampuan musikal tinggi. Dalam grup ini, ia turut menulis dan mengaransemen beberapa lagu andalan.
Raidy Noor juga dikenal lewat album solonya "Sapa Semesta" yang dirilis tahun 1981. Album ini melahirkan lagu populer seperti “Bulan Namanya” dan “Kiasan Kata.”
Rekaman album tersebut dilakukan di Filipina dengan teknologi modern pada zamannya. Langkah ini membuktikan dedikasinya dalam menghadirkan musik berkualitas tinggi.
Selain tampil di depan panggung, Raidy banyak bekerja sebagai produser dan arranger di balik layar. Ia membantu banyak musisi muda dalam menghasilkan karya terbaik mereka.
