Mengerti.id - Pernikahan komedian Boiyen dengan Rully Anggi Akbar pada 15 November 2025 langsung menarik perhatian publik karena keduanya sebelumnya jarang mengumbar hubungan.
Acara sakral itu digelar di ICE BSD, Tangerang Selatan dan berlangsung penuh haru dengan kehadiran keluarga serta rekan artis.
Boiyen, yang bernama asli Yeni Rahmawati, tampil anggun memakai kebaya adat Sunda yang membuat penampilannya begitu menawan pada momen bersejarah tersebut.
Sementara itu, Rully tampil mengenakan beskap putih yang sederhana namun elegan dan memperlihatkan karakter dirinya yang tenang dan berwibawa.
Baca Juga: Profil Biodata Lengkap Agama Boiyen, Komedian yang Resmi Menikah dengan Rully Anggi Akbar
Pernikahan tersebut ikut disiarkan melalui TikTok dan menjadi viral karena banyak netizen penasaran dengan sosok suami Boiyen yang dinilai karismatik.
Publik juga dibuat kagum melihat rangkaian foto prewedding mereka di Yogyakarta yang memperlihatkan sisi romantis pasangan ini.
Keduanya menjalani hubungan selama dua tahun sebelum akhirnya memutuskan menikah, dan momen ijab kabul berlangsung sangat khidmat.
Rully memberikan mas kawin berupa emas 15 gram dan uang tunai Rp110.002.025 sebagai simbol janji dan kesungguhan dalam memulai rumah tangga baru bersama Boiyen.
Lantas, siapa sosok suami Boiyen ini? Berikut profil biodata dan agama Rully Anggi Akbar yang bikin penasaran warganet.
Profil Rully Anggi
Rully Anggi Akbar adalah akademisi dan praktisi pariwisata yang jauh dari dunia hiburan sehingga sosoknya membuat publik penasaran. Ia dikenal rendah hati meski memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan portofolio profesional yang luas.
Pria kelahiran 7 Agustus 1991 ini merupakan figur yang lebih sering berada di lingkungan kampus dibandingkan sorotan kamera. Meskipun begitu, ketenangannya justru membuatnya semakin dihormati baik oleh rekan akademisi maupun mahasiswa.
Selain sebagai pendidik, Rully juga seorang wirausaha yang mengelola bisnis di sektor food and beverage serta konsultan restoran.
Kemampuannya memadukan pengetahuan akademis dengan praktik industri membuatnya dianggap sebagai akademisi produktif yang relevan dengan perkembangan zaman.