Mengerti.id — Nama Fatima Bosch tengah menjadi perhatian dunia setelah resmi dinobatkan sebagai Miss Universe 2025 dalam ajang final yang digelar di Bangkok, Thailand pada 20 november 2025.
Kemenangan ini tidak hanya menempatkannya sebagai perempuan tercantik sejagat versi Miss Universe, tetapi juga menghadirkan kisah inspiratif di balik perjalanan panjang dan penuh tantangan.
Sebagaimana dikutip Mengerti.id dari berbagai sumber, kemenangan Fatima Bosch terjadi setelah sebelumnya ia sempat menjadi sorotan karena insiden kontroversial.
Ia dihina dan disebut “bodoh” oleh Direktur Nasional Miss Universe Thailand, yang memicu aksi walk-out sebagai bentuk protes dan solidaritas dari sejumlah kontestan. Namun, Fatima tetap melanjutkan perjuangannya dan berhasil membawa pulang mahkota Miss Universe 2025 untuk Meksiko.
Fatima Bosch dikenal sebagai sosok yang mengedepankan nilai keunikan, kebaikan, serta pelayanan kepada masyarakat. Selain aktif dalam kegiatan sosial, ia juga menunjukkan komitmen kuat pada isu lingkungan, kesehatan mental, hingga pemberdayaan perempuan.
Di balik pesonanya sebagai beauty queen, Fatima menyimpan latar pendidikan dan perjalanan karier yang berwarna.
Profil Fatima Bosch
Fatima Bosch memiliki nama lengkap Fátima Bosch Fernández dan lahir pada 19 mei 2000 di Villahermosa, Tabasco, Meksiko. Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang tidak asing dengan dunia pageant, khususnya karena sang ibu memiliki pengalaman di kompetisi kecantikan tingkat negara bagian.
Dukungan keluarga ini menjadi fondasi penting dalam perjalanan Fatima di dunia modeling dan pageant. Kariernya dimulai pada tahun 2018 saat ia meraih gelar Flor de Tabasco.
Gelar itu menjadi langkah awal yang membuka banyak kesempatan di tingkat nasional hingga internasional. Bakatnya sebagai model disertai kepiawaian dalam design fashion membuatnya sering mendapat perhatian publik.
Fatima juga dikenal karena kepribadiannya yang kuat. Ia merupakan penyintas bullying semasa kecil akibat ADHD dan disleksia yang dideritanya. Tantangan tersebut tidak membuatnya menyerah, melainkan membentuk pandangannya sebagai pendukung isu neurodivergensi.
Selain dunia pageant, Fatima terlibat dalam berbagai kegiatan sosial selama lebih dari sembilan tahun. Ia rutin menjadi relawan untuk membantu anak-anak penderita kanker di rumah sakit onkologi Tabasco. Dedikasinya pada kemanusiaan membuatnya semakin dihormati.
Kemenangan Fatima sebagai Miss Universe 2025 menjadi momen penting bagi Meksiko. Ia menjadi sosok inspiratif yang tidak hanya mengandalkan kecantikan, tetapi juga keberanian serta komitmen terhadap isu sosial.
