Mengerti.id - Walaupun masih dalam suasana libur lebaran 2023, perlu diingat bahwa setiap tanggal 21 April ini selalu diperingati sebagai Hari Kartini.
Peringatan tersebut bertujuan untuk selalu mengenang jasa para pahlawan terutama kaum wanita yang selalu berjuang di berbagai bidang terutama pendidikan.
Berikut penjelasan mengenai Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Profil dan Biodata Rahma Dudung Abdurachman: Ketua Umum Persit KCK pada Peringatan HUT Ke 77
Sejarah peringatan tersebut tidak lepas dari sosok tokoh emansipasi wanita asal Jepara yang bernama Raden Adjeng Kartini.
Sejak remaja, dia dikenal sebagai wanita yang sangat terpelajar di zamannya. Ketika itu, sangat sedikit sekali orang pribumi yang mengenyam pendidikan apalagi perempuan.
Karena berasal dari keturunan priyayi atau bangsawan, Kartini berhasil mengenyam pendidikan dan disekolahkan di i Europeesche Lagere School (ELS).
Dia termasuk sangat pandai dalam bahasa Belanda dan bisa melakukan korespondensi (surat menyurat) dengan teman temannya di negeri kincir angin tersebut.
Sayangnya di usia 12 tahun, dia kemudian harus tinggal di rumah karena dipingit dan tidak diperbolehkan bersekolah lagi.
Baca Juga: Agama Haris Azhar Apa? Cek Profil Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik LBP
Ketika masa dipingit tersebut, Kartini sering mendapatkan berbagai kiriman berupa buku-buku dan koran berbahasa Belanda.
Dengan Kiriman itu, Kartini menjadi begitu bersemangat membahas berbagai macam kritik sosial semisal emansipasi wanita dan lainnya.
Ketika menjadi istri Bupati Rembang, dia diberi kebebasan oleh suaminya untuk membuka sekolah yang diperuntukkan bagi kaum wanita.
Sayangnya kehidupannya tidak bisa dikatakan panjang, Kartini meninggal dunia di usia yang sangat muda yaitu 25 tahun.