Hacker Lockbit Siapa? Diduga Kantongi 15 Juta Data Nasabah BSI dan Ancam Bakal Jual Jika Negosiasi Gagal

photo author
- Sabtu, 13 Mei 2023 | 20:02 WIB
Ilustrasi. Hacker Lockbit Siapa? (Pixabay/Geralt)
Ilustrasi. Hacker Lockbit Siapa? (Pixabay/Geralt)

Mengerti.id - Hacker Lockbit menjadi perbincangan netizen Indonesia dikarenakan mengaku telah meretas server Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga down.

Kelompok peretas tersebut mengaku mengantongi 15 juta data nasabah Bank tersebut dan ancam dijual di dark web jika negosiasi gagal.

Lalu siapa hacker Lockbit yang diduga kantongi 15 juta data nasabah BSI dan ancam dijual jika negosiasi gagal dengan pihak bank.

Baca Juga: Profil Biodata Afgan, Penyanyi Ternama Indonesia yang Kembali Terlihat Mesra dengan Rossa

Beberapa hari sebelumnya ramai netizen membicakan bahwa layanan perbankan syariah milik instansi pemerintah tersebut tidak dapat diakses.

Menurut informasi resmi yang dikeluarkan bank BSI, server yang ada tengah mengalami pemeliharaan atau biasa disebut maintenance.

Meskipun begitu salah satu kelompok peretas internasional yang dikenal sebagai hacker Lockbit menyatakan bertanggung jawab atas peretasan ke server BSI tersebut.

Geng hacker tersebut mengklaim lebih ada sekitar 15 juta data nasabah perbankan yang berhasil dicuri dari server tersebut.

Baca Juga: Profil Bos JNT Cabang Tambora Alexander Leo Gunawan yang Tewas Gantung Diri Diduga Terlilit Hutang Judi Online

Dalam data tersebut terdapat berbagai informasi seperti nama, alamat, nomor handphone, transaksi kartu kredit serta berbagai data yang berkaitan dengan nasabah termasuk password.

Kelompok LockBit yang sebelumnya dikenal sebagai ABCD, merupakan peretas dibalik ransomware LockBit, LockBit 2.0, dan yang terbaru LockBit 3.0, yang dirilis pada Juni 2022.

Kelompok tersebut telah beraksi dengan menyebar ransomwarenya sejak sejak 2019 yang lalu yang menyebabkan kerusakan berbagai infrastruktur IT.

Mereka merekrut berbagai orang di forum IT bawah tanah atau biasa juga disebut darkweb untuk membantu mereka meningkatkan serangan siber.

Diketahui salah satu ransomwarenya yaitu LockBit 2.0 menyumbang 46% dari semua serangan berbasis ransomware pada tahun 2022.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sumiyanti R Yaku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X