Mengerti.id - Mark Rutte telah menjadi sorotan netizen Indonesia karena pernyataan yang diberikan dalam pidatonya baru-baru ini.
Selaku Perdana Menteri (PM), Mark Rutte mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Dalam berbagai buku sejarah yang telah diajarkan dari bangku SD hingga SMA, sejarah penjajahan di tanah air tidak bisa dilepaskan dari kaitan dengan bangsa-bangsa Eropa.
Baca Juga: Siapa Ricky Elson? Intip Profil Sang Pelopor Mobil Listrik hingga Dugaan Asusila Ramai di Medsos
Salah satu bangsa Eropa yang paling lama menjajah nusantara adalah Belanda yang saat ini dipimpin oleh Raja Willem-Alexander.
Banyak yang belum tahu, sebelum ada pengakuan resmi, Belanda hanya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.
Hal tersebut tentu saja bertentangan dengan keyakinan masyarakat Indonesia yang meyakini Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Hingga 78 tahun berlalu di masa pemerintahan PM Mark Rutte, akhirnya secara resmi mengakui tanggal 17 Agustus 1945 sebagai Hari kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Cara Memasak Sate Sapi Daging Kurban agar Bisa Empuk
Sebelum menjadi seorang politisi, Mark Rutte merupakan manajer di perusahaan Unilever hingga menjalani promosi di dipartemen sumber daya manusia perusahaan.
Dia lalu bergabung dengan voor Vrijheid en Democratie atau Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi.
Mark Rutte terpilih sebagai wakil menteri di Kementerian Urusan Sosial dan Tenaga Kerja dan berakhir pada tanggal 17 Juni 2004.
Dia pernah juga menjabat sebagai wakil menteri di Kementerian Urusan Sosial dan Tenaga Kerja yang berakhir pada tahun 2006.
Mark Rutte kemudian menjadi pemimpin Partai voor Vrijheid en Democratie pada tahun 2006 hingga 2011.