Dari cerita itulah, Inggit menjadi nama depan dari Garnasih. Inggit Garnasih menjadi bunga desa di wilayahnya.
Banyak lelaki yang mendekatinya, bahkan ia sempat dipersunting oleh Nata Atmaja. Ia merupakan patih di Kantor Presiden Priangan.
Pernikahannya dengan Inggit Garnasih tak berlangsung lama. Kemudian ia dipersunting kembali oleh Haji Sanusi merupakan pegiat Sarekat Islam dan pengusaha.
Saat pernikahannya dengan Haji Sanusi, Inggit Garnasih sering ditinggalkan karena kesibukan suaminya. Hingga akhirnya Inggit Garnasih bertemu dengan Soekarno.
Saat itu Soekarno telah memiliki istri yang bernama Siti Oetari. Namun keduanya berpisah, Inggit Garnasih dan Haji Sanusi berpisah begitupula Soekarno dan Siti Oetari.
Kemudian Inggit Garnasih dan Soekarno menikah bertempat di Jalan Javaveem, Bandung kediaman orang tua Inggit.
Baca Juga: Jokowi dan Ridwan Kamil Ikutan Coba Mainan Viral Nok Nok Alias Latto Latto, Ini Keseruannya!
Keduanya menikah pada 24 Maret 1923, namun pada 1942 Inggit Garnasih dan Soekarno bercerai.
Kendati demikian, Inggit masih memiliki perasaan kepada Soekarno. Tampak ia melayat saat mantan suaminya meninggal dunia.
Inggit Garnasih merupakan istri Soekarno yang perjuangannya sangat besar kepada suaminya.
Dari masa pendidikan Soekarno hingga masa politiknya, Inggit Garnasih setia menemaninya. Hingga rela mengorbankan hartanya untuk Soekarno agar menjadi seseorang yang cerdas dan kuat.
Bahkan hingga masa kemerdekaan bangsa Indonesia Inggit Garnasih masih menemani di samping Soekarno.
Namun, nama Inggit Garnasih hingga saat ini belum dijadikan sebagai pahlawan nasional, padahal pengorbanannya sangat besar.