Mengerti.id – Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, pelopor sholawat turi putih sekaligus sosok ulama Indonesia yang satu ini hampir dikenal luas oleh masyarakat Tanah Air.
Sholawat turi putih yang sering dilantunkan Ulama Indonesia Habib Syech dengan penuh semangat turut menjadi andalan di penjuru negeri.
Habib Syech, ulama Indonesia pelantun sholawat turi putih, pendiri sekaligus pembimbing dari majelis Ahbaabul Musthofa Solo memang memiliki cara unik dalam dakwahnya.
Baca Juga: Lirik Turi Putih Habib Syech, Sholawat Versi Jawa yang Penuh Makna
Ia melantunkan bermacam-macam sholawat dengan iringan tabuhan rebana yang khas. Ditambah lagi perpaduan kedua bahasa yang dapat diterima di kalangan luas.
Ahbaabul Musthofa sendiri adalah sebuah majelis taklim yang fokus mengajarkan masyarakat untuk meneladani akhlak-akhlak Rasulullah lewat sholawat.
Bisa dibilang majelis yang satu ini sudah cukup berumur. Didirikan sekitar tahun 1998, berawal dari membaca Ratibul Haddad, Maulid Burdah dan Simtudduror.
Bila diperhatikan, ada perbedaan musik yang dibawakan oleh Habib Syech saat sedang melakukan siaran langsung (live) dengan saat perekaman.
Tabuhan rebana selalu mengiringi suara khas Habib Syech saat sedang live. Sedangkan di studio rekaman, ia mencampurkan dua musik, yaitu gabungan dari alat musik modern dan rebana.
Tak hanya itu, sholawat yang selalu dilantunkan ia juga memiliki ciri tersendiri. Penggunaan bahasa yang tidak melulu Bahasa Arab.
Sholawat yang juga diselingi dengan Bahasa Jawa, menempel di telinga dan hati Syekhermania. Fans dari majelis sholawat bimbingan Habib Syech dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ananta Rispo, Lengkap: Agama, Pendidikan, Karir, Keluarga
Menceritakan sedikit profil tentang Habib Syech semasa kecilnya yang sedikit berbeda dengan habaib lainnya, ia tidak menempuh pendidikan di lingkup pondok pesantren.