Mengerti.id – Nama Gautama Shindu memang sedang ramai diperbincangkan di kalangan komika atau stand up comedy Indonesia. Bapak-bapak funny asal Jepara ini memang sukses meraih gelar runner-up Stand Up Comedy Indonesia season 10 (SUCI X).
Di partai grand final, yang dibagi menjadi tiga babak, Gautama kalah poin dengan sang lawan yakni Yono Bakrie. Gautama Shindu hanya meraih 756 poin, sementara Yono Bakrie mendapatkan 768 poin.
Pada beberapa momen, Gautama sempat menangis kecewa. Lantaran dirinya sempat nge-blank di babak pertama ketika membawakan tema “Best of Me”.
Pada babak kedua, Gautama dianggap sukses ketika dirinya me-roasting Denny Sumargo ‘si pebasket sombong’. Bahkan, mantan pemain Satria Muda ini mengatakan bahwa performa Gautama adalah salah satu dari tiga roasting-an terbaik yang pernah Denny lihat.
Selain itu, seorang Raditya Dika juga memuji performa dari Gautama ketika dirinya sukses me-roasting Denny Sumargo. Sejalan dengan Denny, Radit juga mengatakan bahwa performa Gautama dalam me-roasting juga menjadi salah satu yang terbaik yang pernah ditonton oleh Radit.
Sempat “kalah” di babak pertama dan “menang” di babak kedua, membuat babak ketiga menjadi fase penentuan bagi seorang Gautama.
Baca Juga: Biodata Komika Marshel Widianto, Profil: Usia, Agama, Instagram, Hingga Perjalanan Karir
Sayangnya, penampilan sang lawan juga tak kalah bagusnya dan komika asal Jepara dengan persona bapak-bapak funny ini harus puas dengan juara 2.
Pada kompetisi SUCI X, Gautama yang berasal dari komunitas Standup Indo Jepara ini memang langsung menjelma sebagai sosok yang layak diperhitungkan.
Materinya terkait tebak-tebakan mampu membuat ledakan tawa dari penonton. Beberapa kali, tebak-tebakan ini juga dijadikan “senjata” khusus oleh seorang Gautama untuk tetap menjaga Laugh per Minute (LPM).
Sayangnya, materi tebak-tebakan yang menjadi ciri khas seorang Gautama justru didebat oleh Ernest Prakasa, salah seorang juri di SUCI X.
Baca Juga: Profil, Biodata dan Perjalanan Karir Yono Bakrie Komika Asal Samarinda Pemenang Juara 1 SUCI X
Pandangan Ernest terkait tebak-tebakan justru berbeda dengan Raditya Dika, yang mana keduanya adalah juri dari SUCI X.