Ia dikenal sebagai praktisi perpajakan dan akademikus di tanah air, Indonesia.
Dikutip dari laman website miliknya yustinuspraswoto.id, ia mengawali karirnya sebagai abdi negara di Direktorat Jenderal Pajak mulai 1997 - 2010.
Pria yang dilahirkan di Yogyakarta itu mendirikan Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) pada 2014 dan ia menjadi direkturnya.
Prastowo Yustinus adalah lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kemudian terjun sebagai aktivis sosial dan ia terlibat di berbagai kegiatan advokasi dan penelitian.
Seperti perkumpulan Prakarsa, Komisi Anggaran Independen (KAI),
Indonesia Corruption Watch (ICW), Internasional NGO Forum on Indonesia Development (INFID), Tifa Foundation, Oxform, Transparency International Indonesia (TII), dan The United States Agency for International Development (USAID).
Baca Juga: Inilah Keajaiban Yel-Yel Maroko, Liriknya Bikin Negara Barat Gemetar
Ia juga pernah bergabung sebagai Tax Manager di SF Consulting, Tax Partner di RSM AAJ, dan Senior Advisor di Enforce Advisory. Disini Yustinus Prastowo memperoleh pengalaman di dunia konsultan.
Sebelum diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan, ia juga terlibat dalam kelompok kerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Pokja APBN) Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014.
Yustinus Prastowo juga menjadi anggota Tim Optimalisasi Penerimaan Perpajakan (TOPP) Kementerian Keuangan pada 2015.
Dan ia menjadi Anggota Penasihat Tim Reformasi Perpajakan serta Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Kementerian Keuangan sejak Desember 2016. ***