Sehingga ia dan keluarga tinggal menumpang pada rumah kerabat ayahnya di daerah Gondang.
Sejak Jokowi masih kecil, ia tidak mau merepotkan orang tuanya. Ia membantu orang tuanya dengan bekerja sebagai pengojek payung hujan, menjual aneka barang hingga kuli panggul.
Hasil dari Jokowi bekerja, ia gunakan untuk biaya sekolahnya. Ketika ia berumur 12 tahun Jokowi bekerja sebagai penggergaji kayu di sebuah perusahaan kayu.
Jokowi menempuh pendidikannya di SD Negeri 111 Tirtoyoso, Solo. Setelah lulus, ia melanjutkan di SMP Negeri 1 Surakarta. Dan pendidikan SMA nya ia teruskan di SMA Negeri 6 Surakarta.
Setelah lulus dari bangku sekolah, Jokowi meneruskan ke pendidikan tingginya yaitu S1 di Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Kehutanan dan lulus pada 1985 di umur ke-24 tahun.
Tidak lama setelah lulus, Jokowi mendapat gelar insinyur. Pada umur ke-25 ia mempersunting Iriana menjadi istrinya.
Dalam perjalanan bisnisnya ia mulai dengan menjadi pengusaha Mebel. Jatuh bangun selalu mengiringi perjalanan bisnis mebel milik Jokowi.
Akhirnya setelah 3 tahun menjalani bisnis mebelnya ia mulai bangkit dan lambat laun bisnisnya mulai berkembang dari pasal lokal hingga pasar internasional.
Tak disangka Jokowi sukses menjadi pengusaha ekspor mebel hingga bisa keliling dunia seperti ke Amerika, Eropa dan Timur Tengah.
Dengan kesuksesan yang ia raih dalam bidang bisnis mebelnya ini, Jokowi dan rekannya membentuk sebuah organisasi bernama ASMINDO atau Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia.
Dari terbentuknya organisasi tersebut, Jokowi mulai tertarik pada dunia politik. Pada 2004 Jokowi bergabung dengan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).
Dari situlah karir politik Jokowi dimulai, dari ia menjadi Wali Kota Solo 2 periode, menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga ia menjadi orang nomor 1 di Indonesia yaitu Presiden Republik Indonesia.
Jokowi menjabat Presiden Republik Indonesia 2 periode sekaligus, periode 1 (2014-2019) dan periode 2 (2019-2024).