Mengerti.id - Peran Hansamu Yama Pranata di lini belakang timnas Indonesia banyak ditunggu oleh para penikmat sepak bola negeri ini.
Dirinya menggantikan peran Elkan Baggott yang tak mendapatkan izin dari Gillingham FC untuk berlaga di Piala AFF 2022.
Hansamu Yama kembali mengenakan jersey timnas setelah “absen” cukup lama. Hampir satu dekade ke belakang, dirinya adalah bek tengah andalan Indra Sjafri di timnas Indonesia U-19.
Kini, di bawah arahan Shin Tae Yong, Hansamu Yama akan kembali membuktikan kualitasnya bahwa dirinya juga memiliki kemampuan yang tak kalah baiknya dari bek tengah lain.
Lahir di Mojokerto, 16 Januari 1995, Hansamu Yama adalah anak pertama dari dua bersaudara. Menjadi pemain sepak bola adalah impian seorang Hansamu Yama sejak kecil.
Beruntung, kedua orang tua Hansamu mendukung penuh bakat sang anak. Bahkan, pada tahun 2017 dirinya memutuskan untuk keluar dari SMA Taman Siswa dan bergabung dengan tim Depotrivo Indonesia.
Kala itu, usia Hansamu Yama baru 17 tahun atau kelas dua SMA. Ia mencoba memulai mimpinya sebagai pesepakbola dengan bergabung bersama tim Deportivo Indonesia yang pusat pelatihannya berada di Uruguay.
Baca Juga: Profil Egy Maulana Vikri, Winger Andalan Timnas Indonesia di AFF 2022
Terus berkembang dan menjadi pesepakbola yang hebat, bakat Hansamu Yama mulai tercium oleh Indra Sjafri yang kala itu menukangi timnas Indonesia U-19.
Hingga akhirnya, Hansamu Yama menjadi piihan Indra Sjafri untuk mengisi satu slot lini belakang Garuda Muda. Ia bergabung bersama rekan-rekannya tepat tiga minggu sebelum Piala AFF U-19 berlangsung, atau lebih tepatnya pada 10 Oktober 2013.
Satu momen yang tak bisa dilupakan oleh Hansamu dan mungkin para penikamat sepak bola Indonesia adalah ketika dirinya mampu membawa timnas Indonesia U-19 menuju final Piala Asia 2014.
Kini, kemampuan Hansamu dibutuhkan Shin Tae Yong untuk mengawal lini pertahanan timnas senior. Bersama Jordi Amat dan Rizky Ridho, Hansamu akan saling bahu membahu membawa trofi Piala AFF 2022 ke Bumi Pertiwi untuk pertama kalinya.